Wednesday, July 31, 2019

Bahan-bahan Alami Untuk Menyembuhkan Penyakit Demam Berdarah

Penyakit demam berdarah (DBD) merupakan penyakit yang berbahaya terutama jika dialami oleh anak-anak. Jadi teringat kalau sekitar tiga minggu yang lalu, ponakan kesayangan saya harus mengalami perawatan intensif di rumah sakit karena positive demam berdarah. Nah, untuk mengatasi demam berdarah, biasanya kita melakukan konsultasi ke dokter agar tidak salah langkah dan mendapatkan penanganan intensif. Namun, tahukah kamu  kalau sebenarnya ada beberapa obat demam berdarah yang bisa diterapkan pada anak selain untuk sekadar mengatasi sakit kepala berat

Rasanya belum banyak yang tahu ya, saya pribadipun juga baru tau akhir-akhir ini.  Bahan-bahan alami bisa dimanfaatkan agar demam berdarah yang menyerang pada anak bisa segera pergi. Berikut ini contoh dua bahan alami yang ampuh menyembuhkan penyakit demam berdarah, yuk check it out ~
Echinacea
Echinacea adalah salah satu tanaman herbal yang banyak digunakan oleh orang-orang di sekitar Amerika Utara. Tanaman ini dipercaya mampu mengobati demam dan flu secara alami. Kemampuan Echinacea untuk mengatasi demam dan flu tentu tidak hadir begitu saja. Kemampuan Echinacea dalam memicu produksi protein dan interferon tambahan membantu tubuh untuk bereaksi dan melawan bakteri dan virus DBD. Echinacea sangat cocok untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sang anak karena berguna dalam mengoptimalkan sel darah putih yang bisa bekerja melawan virus DBD di dalam tubuh.

(credit photo: shaman.co.nz)
Angkak
Angkak merupakan salah satu makanan alami yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi demam berdarah pada anak. Angkak adalah salah satu jenis beras merah yang difermentasi bersama ragi. Pemberian angkak kepada anak-anak dipercaya mampu meningkatkan kadar trombosit dalam darah yang rendah. 

Angkak, salah satu jenis beras merah dengan khasiat khusus ~
Saat mengalami DBD, kadar trombosit anak-anak dalam jumlah yang rendah. Ketika trombosit semakin rendah, maka kondisi kesehatan sang anak juga akan semakin menurun. Agar dapat segera pulih, pemberian angkak dapat menjadi salah satu solusi alami untuk meningkatkan kadar trombosit dalam tubuh anak. Sehingga besar kemungkinan kondisi anak bisa lebih cepat sembuh dari penyakit DBD yang menyerang.

Itulah dua bahan yang ampuh untuk mengatasi demam berdarah pada anak. Selain kedua bahan tersebut, juga sangat perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang terbaik. Sehingga tidak ada salah langkah dalam menyembuhkan penyakit yang diderita oleh anak serta tidak gegabah dalam memberikan obatpusing tujuh keliling kepada anak. Jadi harus tetap cerdas, siaga dan waspada ya. Stay healthy everyone ~

Saturday, July 27, 2019

I do love traditional cookies, don't you?

Nowadays, abundant products are made from several preservatives that cause serious problems for health. These dangerous ingredients can be easily found in candies, snacks, cakes, and cookies. Do not get worried since not all foods contain food colorings, yet in order to distinguish the good and the bad one is quite challenging. You have to equip yourself with good knowledge so you will not be mistaken. What can you do? Yap, as a recommendation, you can choose traditional cookies and Danisa traditional butter cookies at the top of the list. 

My lovely Danisa traditional butter cookies ~ (credit photo: www.flickr.com)

I do love cookies. So much, like a lot. I bet cookies become everyone’s best friend. Yes, I did, since I was a child.  Enjoying the Danisa traditional butter cookies is a great idea. Seeing that this traditional butter cookie is not made of the mentioned dangerous ingredients, so it is exceptionally safe when consuming the good number of the cookies. Then, dealing with the question of why it should be traditional cookies? Yap, because I love it. lol. The next question comes up, why do I love traditional cookies?

Traditional is associated with something old-fashioned thing, isn’t it? Well, traditional does not always bring bad perception, yet it has two profound meanings.

1. It is about the legacy of the old generation
When you come to the decision for choosing Danisa traditional butter cookies, you will not be considered to be an old-fashioned person, yet it refers to the legacy. People should reserve because legacy means everything. Moreover, the traditional cookies always preserve the original taste and flavor.

It's a legacy! (credit photo: www.flickr.com)
2. Traditional means less synthetic food colors
If the Danisa traditional butter cookies are compared to the modern cookies which sold in the stores, you will know that most cookies with the new brand are always made of the finest ingredients with some preservatives. The role of preservatives may harm your health, thus you have to be aware of it.

Danisa traditional butter cookies are the best option when you want to enjoy the luscious taste of traditional cookies. These butter cookies are not made of artificial ingredients and colors, so relax it will not put your life in danger. If you do need to give your friend a gift or want to celebrate special moments, you can take the advantages of this Danisa traditional butter cookies as remarkable presents. Danisa traditional butter cookies are the best choice ever! Give it try ~

Give it a try for a luscious taste of traditional cookies ~ (credit photo: www.royaldanisa.com)

Wednesday, July 17, 2019

Sehari Jadi Apply Visa Jepang di Busan

Visa oh visa, enak kali ya kalau udah jadi pemegang e-paspor. Sayangnya, passpor saya masih edisi yang lawas meskipun baru diperpanjang dua bulan lalu di Busan tetap tidak bisa ganti yang versi e-passpor. Harus balik ke tanah air buat ganti e-passpor. Jauh ya buat nambahin e aja :” Jadi inget kalau belum nulis apply visa korea sampai udah hampir selesai aja masa sekolah di sini. Writer’s block + kemageran adalah dua faktor utama blog penuh sarang laba-laba :”


Baca juga:

Apply visa ke Jepang pertama kalinya akhirnya terealisasi. Setelah harapan berkunjung ke Jepang sejak jaman S1 yang tertunda, Allah beri jalan lain di tahun terakhir S2. Memang benar semua akan terjadi tepat pada waktunya. Proses apply visa Jepang di Indonesia biasanya sekitar 4-5 hari kerja. Jadi butuh waktu sekitar seminggu untuk bisa mendapatkan visa Jepang.

Bagaimana prosess apply visa Jepang di Busan?

Mudah dan cepat. Tidak serumit yang saya bayangkan sebelumnya, maklumlah overthinker selalu overthinking #mybad. Apply visa saya kali ini dalam rangka mengikuti conference di Yamanashi akhir pekan nanti. Pengurusan visa jepang ini bisa mulai sebulan sebelum keberangkatan biar tidak terburu-buru. Ternyata oh ternyata apply visa jepang di Busan hanya membutuhkan waktu sehari. Yap sehari jadi, sekarang apply besok udah bisa diambil.

Working day Consulate-General Japan di Busan
Well, berikut ini berkas yang dibutuhkan untuk visa jenis short-term business affairs. Oiya urutan berkas bisa mengikuti daftar yang ada di website Japan Embassy in Busan, ya ~

1.     Copy passpor + passpor asli
Sebaiknya diisi dari kosan ya (bukan rumah, kalau rumah baper soalnya di Indo haha). Sebenernya di Konjen juga disediakan form yang bisa diisi langsung dengan tulis tangan. Biar tidak pakai ribet dan langsung cuss proses aplikasi, jadi sebaiknya disiapkan sebelumnya.

3.     Foto background putih terbaru (6 bulan terakhir) ukuran 4,5 x 4,5 cm.
Foto terakhir yang saya miliki adalah foto ijazah S1 tahun 2016 lalu dan sudah dipakai untuk visa korea dan alien registration card, jadi sudah seharusnya ganti meskipun suka banget liat foto versi lama. Haha lebih muda dan fresh (baca: chubby dan gendut).lol.

Saya foto di studio deket PNU. Satu jam jadi, untuk visa Jepang karena ukurannya besar satu paket 9,500 won (tanpa editing photoshop) hanya dapat 2 lembar. Apabila ingin tambahan file membayar lebih 1,000 won. Oiya pastikan kalau foto di Korea harus bilang kalau tidak mau editing yang berlebihan. Nah, supaya aman saya tidak pakai editing sama sekali. Takut kalau hasilnya tidak dikenali. #rotfl.

4.       Bukti booking flight tiket
5.    Bukti keuangan untuk membiayai semua kebutuhan selama di jepang (copy buku rekening 3   bulan terakhir)
Informasi yang saya terima dari senior saya sebelumnya yang pernah apply visa jepang di busan, minimal saldo di tabungan harus 2 juta won. Namun ada pula teman yang pernah apply visa travel ke Jepang dengan saldo 1 juta won juga diterima. Jadi, 1-2 juta won insya Allah aman dengan waktu tinggal di Jepang 4-7 hari ya ~ 

6.     Certificate of enrollment sebagai bukti masih berstatus aktif sebagai mahasiswa
7.     Copy alien registration card (ARC) + ARC asli
ARC adalah kartu resident warga negara asing di Korea, semacam KITAS  kalau di Indonesia. Anehnya kita para warga asing ini dilabeli sebagai alien. Baiklaah alien dari planet Indonesia ~ Kalau ada yang kepo, ini kartu ARC saya. Hebatnya kartu ini sudah semacam kartu sakti para WNA mulai untuk asuransi, pengganti passpor, keperluan buka akun bank, dan kebutuhan lainnya. Superb!


8. Invitation letter dari penyelenggara conference dan beberapa conference information (flyer). Pastikan juga ada informasi akomodasi selama di Jepang dan juga informasi inviting person (penyelenggara conference)
9.      Itinerary selama tinggal di Jepang
10.   Biaya pembuatan visa cash 30,000 won  

Mudah kan ya, tidak pakai ribet kalau semua berkas sudah lengkap, insya Allah 99.8% pasti visa diterima. Oiya pastikan semua berkas dicetak di kertas A4 ya dan tanpa disteples (haduh apa bahasa Indonesianya ya), gunakan clip kertas lebih dianjurkan. Visa yang saya apply ini berlaku untuk single-entry dengan periode tinggal maksimal 15 hari dan masa berlaku 3 bulan terhitung setelah tanggal diterbitkan. 

Oiya, dimana sih Consulate-General of Japan di Busan?

Saya naik subway dari PNU subway station, untuk mencapai Konsulat Jenderal Jepang yang berlokasi di Choryang sekitar 40-45 menit lalu ambil Exit 5. Dari exit 5 belok kanan, lalu lurus dan belok kanan lagi. Konjen Jepang ada di sebelah kanan jalan. Sampai deh di tkp ~

Gedung Konjen Jepang sebelah gedung bertembok merah ~ 


Sekian sharing mengenai “sehari jadi apply visa jepang di Busan”. Semoga bermanfaat ya, khususnya untuk para pemegang non e-passpor. Doakan semoga conference nanti bisa berjalan lancar sampai kembali lagi ke Busan. Aamiin ~

Tuesday, July 9, 2019

우리봉사단, 화평! ❤

Jenuh dan penat. Rutinitas lab yang tanpa ada akhir meskipun sudah selesai sidang, maklumlah bekerja dengan orang korea haruslah punya mental yang tangguh tanpa henti #pastikuatkok. Jangan harap bisa sejenak rehat, beragam pekerjaan dari proyek baru mengenai membran sudah terpampang jelas di depan mata. Lab-life baru bisa berakhir setelah leaving for good ke tanah air. Namun sebenarnya ada banyak cara membunuh kebosanan termasuk salah satunya mengikuti kegiatan volunteering. 

우리봉사단, 화평!  #bestteam4

Hampir 2 tahun ini rasanya tidak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan volunteering di sini. Pertama, karena terkungkung kehidupan lab. Kedua, minim informasi dalam bahasa Inggris untuk kegiatan volunteering lokal. Ada informasipun pasti dalam bahasa korea yang membuat saya jiper duluan buat gabung. Padahal juga belum dicoba, dasar tipe overthinker yang terlalu over #parahya.

Beruntungnya saya kali ini ada lab mate dan kebetulan teman setim dan sebangku yang menginfokan ada kegiatan volunteering bersih-bersih daerah sekitaran pantai Gwangalli akhir pekan bulan Juni (30 Juni ’19). Bahagianya saya akhirnya setelah sekian lama rindu kegiatan yang berbau-bau lingkungan dan berbaur dengan masyarakat lokal.

Cerahnya langit 30 Juni lalu ~ 

30 Juni 2019 – What a nice day ~
Selamat hari lahir adek gembul (eh salah fokus) (Baca juga: Bahagianya Tumbuh Dewasa Bersama). Weekend yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga, biasanya rutinitas weekend akhir-akhir ini hanya lembur ngelab ngejar untuk data proyek yang baru sampe malem terus minggunya memilih rehat total di kosan #kokjadicurhat Raga akhir-akhir ini kurang bisa diajak kerjasama, kalau jalan-jalan pasti nanti akhirnya tepar. Tapi untuk kegiatan volunteering kali ini udah booking jadwal jauh-jauh hari and it was so great. Lelah sih pasti, kan normal manusia :) 

Sebelum hari H, panitia우리봉사단(uri bongsadan) sudah membuat grup chat di kkaotalk dan saya masuk dalam grup 4. Satu tim beranggotakan 8-9 orang. Baiklah bisa bertemu banyak orang baru, Alhamdulillah, semoga bisa mingle dengan cepat karena kadang jadi tipe yang introvert kalau kondisi tidak menyenangkan.  Sebelum hari H pun dibagikan form untuk mengetahui data diri dan motivasi diri mengikuti kegiatan volunteering bersama우리봉사단. Anyway, cukup terstruktur dan koordinasi yang baik meskipun saya satu-satunya foreigner yang ikutan tapi alhamdulillah semua menyambut dengan sangat baik.

Saya dan yeonju (lab mate dan juga anggota dari우리봉사단) berangkat bersama dari PNU subway station sekitar pukul 8.10 KST. Perjalanan dari PNU ke Gwanggalli sekitar 40-45 menit dengan menggunakan subway. Meeting point acara volunteering kali ini di Gwanggalli station Exit 2 untuk briefing dan pembagian alat-alat kebersihan.

Sesampainya di meeting point sudah ramai dengan volunteer yang saling bercengkerama. Setelah beberapa menit menunggu akhirnya kami berkumpul berdasarkan tim masing-masing. Tim saya termasuk yang ramah foreigner rasanya. Oiya, banyak anak korea yang tidak percaya diri ngobrol pakai bahasa inggris jadi kebanyakan enggan diajak ngobrol karena malu atau emang susah buat ngobrolnya. Beruntung sekali, tim saya, banyak yang pernah tinggal di luar negeri jadi tidak malu-malu ngobrol dengan bahasa inggris. Ada satu dua orang saja, bisalah saya belepotan ngobrol dengan bahasa inggris campur korea (konglish gitu ya, lol).

Cheers ~
Bagaimana awal mula terbentuknya우리봉사단?
Oiya sebelumnya ketua 우리봉사단 juga menjelaskan sejarah terbentuknya grup volunteering ini. Pertama, jadi sebenarnya tidak ada volunteer atau 봉사 sebelumnya. Namun, pernahkah terpikir kenapa secara sukarela mau membantu tanpa ada pamrih sekalipun, seperti ibu yang dengan senang hati dan tulus merawat anaknya, atau kemudahan lain yang sering kita dapatkan bahkan tanpa kita minta sekalipun. Dari semua hal yang bisa kita nikmati sekarang, sama sekali tidak ada yang bisa kita peroleh tanpa bantuan orang lain. Jadi sebagai wujud terima kasih, menjadi volunteer adalah sebagai jalan membagikan apa yang kita miliki dan bisa kita lakukan untuk orang lain. Volunteer bukanlah sebuah layanan atau hal yang baik tapi menjadi hal yang wajar untuk dilakukan.  

Kedua, intinya satu orang yang berjiwa volunteer lebih baik dalam membuat perubahan di dunia daripada 10 orang biasa. Sebenarnya menjadi volunteer juga kepuasan batin tersendiri, bisa memberikan manfaat ke sekitar menjadi hal besar yang patut untuk disyukuri. Selanjutnya, saat perkenalan우리봉사단 lebih baik mengucapkan 만나서 감사합니다 (mannaseo gamsahabnida) daripada 만나서 반갑습니다 (mannaseo bangabseubnida) yang berarti terima kasih telah bertemu denganmu. Terakhir, jargon dari 우리봉사단 adalah 화평! (hwapyeong!) yang berarti satu tempat yang penuh cinta, kedamaian dan kebahagiaan.

Pembagian dan rute bersih-bersih.

Tim 4 siap bersih-bersih! 우리봉사단, 화평!
Setelah berkenalan, kami bergegas membagi peralatan bersih-bersih. Simple hanya butuh capita tau sarung tangan dan karung sampah. Alright, penjelajahan bersih-bersih tim 4 segera dimulai! Peta pun sudah dibagikan dan kami mulai fokus dengan membersihkan sekitar dari sampah-sampah yang dibuang tidak pada tempatnya.


Paling sebel dan paling banyak ditemukan adalah puntung rokok TT I hate smokers. Haha, tapi emang tidak bertanggung jawab, banyak banget puntung rokok yang dikumpulkan. Semoga para perokok bisa cepat sadar kalau dengan merokok sudah menjadi bentuk merugikan diri sendiri dan juga orang lain (perokok pasif itu kasihan banget, akunih perokok pasif sebel kan :’|) belum lagi kalau puntung rokoknya dibuang sembarangan kan bikin lingkungan kotor yang jelas merusak keindahan.


Fakta yang ada, puntung rokok ini juga susah diolahnya. Filter rokok yang terbuat dari selulosa asetat tidak bisa terdegradasi dalam kurun waktu yang singkat, butuh setidaknya 10 tahun. Jadi bisa dibayangkan sendiri, liatnya aja sedih dan gregetan :”

Berpose paling unik untuk foto challenge ~
Well, setelah sekitar satu jam berjalan mengikuti rute dan mengambil sampah di sepanjang jalan akhirnya sampai juga di finish point. Dapat es krim pisang, Alhamdulillah pas banget lagi summer gini.


Setelah selesai menikmati es krim mirip-mirip es wawan tapi rasa pisang, sambil menikmati hembusan angin laut dan suara ombak yang menenangkan (emang healing place banget begini), kami siap-siap berfoto untuk memenuhi challenge tim foto paling unik. Beginilaah jadinya, wkwkw ~


Membuat poster ajakan peduli pada lingkungan sekitar
Acara selanjutnya adalah membuat poster di papan kayu mengenai ajakan membuang sampah pada tempatnya. Refreshing time banget, lama juga tidak main corat-coret begini hahaha lab terus sih yaa #rotfl. Jadilah saya menggambar jinny dengan ekspresi super shock karena banyak sampah berceceran tidak pada tempatnya.  Kegiatan yang begitu menyenangkan. Alhamdulillah ~




Selepas membuat poster, lanjut dengan makan siang dan bertukar kesan-pesan. Makan siang edisi summer yang paling disukai orang korea adalah mie dicampur es a.k.a 밀면 (mul milmyeon). Aneh sih bagi saya mie dikasih es begitu. Tidak ada pilihan lain, akhirnya saya memutuskan비빔밀면 (bibim milmyoen) tanpa ayam atau daging apapun jadi hanya sayur, telur rebus dan mie. Oiya, bedanya bibim milmyeon ini hanya tanpa air saja dan rasanya lebih pas di lidah saya sih. Dinginnya juga tidak terlalu. 

Seporsi ukuran besar begini seharga 3500 - 4500 won. Dijamin kenyang deh ~ (kalau dari porsi menurut saya lebih dari kenyang). Ohiya, agak pedas ya tapi mantap kok pedasnya. Pedas level SD kalau kata yang doyan pedas hehe. Dua jenis mie ini wajib dicoba ya apalagi pas summer, denger-denger juga ini khas Busan. Jadi wajib di list makanan yang harus dicoba. Pas musim lain juga enak-enak aja buat disantap kok, jadi yuk mari main ke Busan! ~

비빔밀면 (bibim milmyoen)
밀면 (mul milmyeon)

Selepas kenyang dan kesan-pesan ramah tamah selesai, tiap tim kembali ke rute saat bersih-bersih dan menempelkan poster-poster yang telah dibuat. Yei ~ Gak sabar ikut kegiatan volunteering selanjutnya, semoga kesibukan lab tidak makin padat, aamiin. 



Sekian cerita seru-seruan sekaligus pengalaman pertama jadi volunteer setelah cukup lama tinggal di busan, jadi kesimpulannya ayas kebanyakan ngelab dan kurang main! 우리봉사단, 화평 ❤

Saturday, July 6, 2019

Bahagianya Tumbuh Dewasa Bersama

19 tahun yang lalu, tepat 30 juni 2000, saya begitu bahagia menanti jagoan kecil yang sangat ditunggu-tunggu kelahirannya. Setelah 6 tahun hanya berdua bermain bersama mbak yang super baik dan begitu sabar direpotkan adik macam saya ini, akhirnya jagoan kecil bernama lengkap Fahmi Aji Nugraha Mukti, lahir prematur (usia kandungan 7 bulan) dengan selamat melalui operasi caesar. Well, meskipun cuman saya yang dapat nama Caesar, sebenarnya 4 bersaudara lahir dengan caesar semua, terima kasih Allah telah memilihkan Ibuk yang begitu hebat dan kuat, semoga Ibuk sehat-sehat selalu, aamiin.

Baca juga:
Untuk yang teristimewa, akan merindukan segalanya 


Kata ayah, Fahmi berarti faham atau paham, biar jadi orang yang selalu paham atas kondisi atau keadaan yang terjadi. Darinya, saya belajar banyak cara menjadi kakak yang baik. Meskipun sampai saat ini rasanya belum bisa menjadi kakak yang baik. Masih terus belajar  :')

Sosok yang begitu sabar dan penurut. Tipe anak rumahan yang jarang keluyuran tanpa tujuan yang jelas, tidak berbeda jauh dengan mbak-mbaknya. Meski kadang juga suka ngebolang sama temen-temen deketnya. Easy going dan gak tegaan. Jadi ya temennyaa banyak dan beberapa uda jadi temen deket bahkan seperti keluarga sendiri. Sering juga nginep di rumah. Gak tegaan ini yang kadang bikin dia gak nyadar kalau sedang dimanfaatkan teman-temannya.

Perlahan namun pasti, semoga dek fahmi bisa lebih pintar dan faham dengan kondisi sekitar. Meskipun tak semua orang akan berbuat sebaik yang kita lakukan pada mereka, semoga niat untuk berbuat baik terus terpatri dalam hati. Karena Allah yang Maha Baik tidak pernah kehilangan cara menuntun kebaikan ke jalan orang-orang yang terus berbuat kebaikan. Insya Allah, aamiin.


Sosok yang juga tulus dan perhatian sekali dengan keluarga. Tipe yang family-first (jangan sampai enggak ya dek, hehe). Kelembutan hatinya pun pasti bisa terasa dari perilaku dan juga kepolosannya. Dari sosok adek, yang kadang dibilang mirip saya dari sorot matanya, pun banyak pula yang dengan jelas bilang kita jauh berbeda, saya belajar lebih pandai mengontrol diri. Sabar dan santainya dia menanggapi banyak hal kadang bikin saya iri.

Pun dek fahmi juga tidak panikan, seloww nya kadang tak jarang bikin saya gregetan. Meskipun selow namun bisa selesai tepat pada waktunya. Herannya lagi, meskipun tak sehobby mbak-mbaknya dalam belajar, tetap saja nilainya bagus. Yang selalu saya ingat, kalau sedang musim ujian, pasti ibuk yang pusing karena adek gak mau belajar dan setiap ditanya selesai ujian jawabannya "Sukses" dengan wajah sumringah yang tanpa beban. Emang berbeda kali ya, pembawaan cowok dan cewek.


Selamat menjelajah tahun ke-19 adek laki-laki andalan satu-satunya. Semoga bisa selalu menjadi anak yang sholeh, adek yang tulus hatinya dan selalu sayang dengan keluarga. Sehat-sehat selalu di tanah rantau, sukses kuliah-kegiatan ekstrakurikuler dan bisnisnya. Selalu dijaga sholat dan ngajinya, kalau libur harus sempatin pulang biar ayah ibuk seneng dan bisa sedikit mengobati kerinduan karena mbak-mbak lebih jauh tanah rantaunya. Senantiasa bahagia tumbuh dewasa bersama, semoga bisa makin bijaksana. Aamiin. Super late post birthday ya dek. hehehe

Miss you adek gembul yang nggak gembul lagi ❤
Salam rindu dari Busan, sampai ketemu bulan September ❤

Thursday, July 4, 2019

Benarkah Kanker Serviks Hanya Intai Wanita yang Sudah Menikah?

Kanker serviks dianggap hanya menyerang wanita yang sudah menikah. Yuk, coba cek dulu faktanya di sini.

Muncul anggapan bahwa penyakit kanker serviks hanya menyerang wanita yang sudah menikah. Anggapan ini didasarkan pada wanita yang sudah menikah telah mengalami kontak seksual yang aktif dengan suami. Oleh karena itu, risiko untuk tertular dan terinfeksi virus HPV, penyebab kanker serviks, akan jauh lebih besar. Nah, daripada menduga-duga, lebih baik simak ulasannya di sini.


Waspada risiko kanker serviks! (credits: klikdokter.com)
Sama-sama berisiko

Dijelaskan dr. Adeline Jaclyn dari KlikDokter, status pernikahan kini bukanlah ukuran mutlak untuk mengklaim seseorang berisiko terkena kanker serviks atau tidak. Di Indonesia, hubungan seksual memang umumnya dilakukan ketika seseorang sudah terikat pernikahan. Namun, ada pula wanita yang sudah aktif secara seksual meski belum menikah. Wanita ini pun bisa terkena kanker serviks apabila didukung berbagai faktor.

“Misalnya, sang wanita sudah melakukan aktivitas seksual dengan menggunakan mainan seks atau jari yang berkuman. Itu juga bisa meningkatkan risikonya terhadap penyakit kanker serviks,” ujar dr. Adeline.

Intinya, bila wanita sudah pernah memasukkan sesuatu ke vaginanya, risiko terinfeksi virus atau kuman pemicu kanker tetap ada. Selain itu, penggunaan alat kesehatan yang tidak steril dan bersentuhan langsung dengan vagina juga berpotensi menularkan kanker serviks. Bahkan, virus HPV tak mesti ditularkan dari kontak alat kelamin dengan alat kelamin. Oleh karena itu, baik wanita yang sudah menikah maupun belum, harus peduli terhadap kesehatan organ reproduksi dan area kewanitaannya.

Penderita kanker serviks bisa hamil?

Lantas, bisakah seorang wanita terdiagnosis kanker serviks hamil? Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, paparan virus HPV memang dapat menyebabkan penderita kanker serviks sulit memiliki keturunan. Terapi yang digunakan untuk mematikan sel-sel kanker pun dapat memengaruhi kemampuan wanita untuk hamil.

“Pada kanker serviks stadium lanjut, penanganan kanker serviks dilakukan dengan mengangkat leher rahim atau pengangkatan rahim. Kalau sudah dalam kondisi itu, wanita tentu tidak dapat hamil,” dr. Dyah menegaskan.

Baik wanita yang sudah menikah maupun belum harus selalu menjaga kesehatan sistem reproduksinya. Terapkan pola hidup sehat, tidak melakukan aktivitas seksual yang berisiko, dan menjaga kebersihan organ intim. Satu hal lagi, lindungi diri Anda dari kanker serviks dengan vaksinasi HPV. Lakukan juga skrining pap smear ketika usia sudah berada di atas 20 tahun.  
COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES