Thursday, July 4, 2019

Benarkah Kanker Serviks Hanya Intai Wanita yang Sudah Menikah?

Kanker serviks dianggap hanya menyerang wanita yang sudah menikah. Yuk, coba cek dulu faktanya di sini.

Muncul anggapan bahwa penyakit kanker serviks hanya menyerang wanita yang sudah menikah. Anggapan ini didasarkan pada wanita yang sudah menikah telah mengalami kontak seksual yang aktif dengan suami. Oleh karena itu, risiko untuk tertular dan terinfeksi virus HPV, penyebab kanker serviks, akan jauh lebih besar. Nah, daripada menduga-duga, lebih baik simak ulasannya di sini.


Waspada risiko kanker serviks! (credits: klikdokter.com)
Sama-sama berisiko

Dijelaskan dr. Adeline Jaclyn dari KlikDokter, status pernikahan kini bukanlah ukuran mutlak untuk mengklaim seseorang berisiko terkena kanker serviks atau tidak. Di Indonesia, hubungan seksual memang umumnya dilakukan ketika seseorang sudah terikat pernikahan. Namun, ada pula wanita yang sudah aktif secara seksual meski belum menikah. Wanita ini pun bisa terkena kanker serviks apabila didukung berbagai faktor.

“Misalnya, sang wanita sudah melakukan aktivitas seksual dengan menggunakan mainan seks atau jari yang berkuman. Itu juga bisa meningkatkan risikonya terhadap penyakit kanker serviks,” ujar dr. Adeline.

Intinya, bila wanita sudah pernah memasukkan sesuatu ke vaginanya, risiko terinfeksi virus atau kuman pemicu kanker tetap ada. Selain itu, penggunaan alat kesehatan yang tidak steril dan bersentuhan langsung dengan vagina juga berpotensi menularkan kanker serviks. Bahkan, virus HPV tak mesti ditularkan dari kontak alat kelamin dengan alat kelamin. Oleh karena itu, baik wanita yang sudah menikah maupun belum, harus peduli terhadap kesehatan organ reproduksi dan area kewanitaannya.

Penderita kanker serviks bisa hamil?

Lantas, bisakah seorang wanita terdiagnosis kanker serviks hamil? Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, paparan virus HPV memang dapat menyebabkan penderita kanker serviks sulit memiliki keturunan. Terapi yang digunakan untuk mematikan sel-sel kanker pun dapat memengaruhi kemampuan wanita untuk hamil.

“Pada kanker serviks stadium lanjut, penanganan kanker serviks dilakukan dengan mengangkat leher rahim atau pengangkatan rahim. Kalau sudah dalam kondisi itu, wanita tentu tidak dapat hamil,” dr. Dyah menegaskan.

Baik wanita yang sudah menikah maupun belum harus selalu menjaga kesehatan sistem reproduksinya. Terapkan pola hidup sehat, tidak melakukan aktivitas seksual yang berisiko, dan menjaga kebersihan organ intim. Satu hal lagi, lindungi diri Anda dari kanker serviks dengan vaksinasi HPV. Lakukan juga skrining pap smear ketika usia sudah berada di atas 20 tahun.  

1 comment:

  1. Semoga kita semua terhindarkan dari virus ini. Thanks infonya mbak.

    ReplyDelete

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES