Friday, October 19, 2018

Liburan ke Bali: Istimewa, Penuh Kesan dan Bikin Kecanduan

Bali, pulau dewata dengan sejuta pesona yang namanya tersohor hingga ke seluruh dunia. Keindahan pantai, keelokan alam dan ragam wisata serta budayanya begitu unik sehingga tak pernah sepi dari wisatawan lokal ataupun mancanegara. Bali terbukti istimewa, pun lembayung bali yang begitu melekat di kenangan dan begitu kuat menarik saya untuk (selalu) kembali berkunjung. 

Baca juga: 

Bali memang penuh candu, keindahan dan beragam keelokan yang ada membuat saya berencana ingin berkunjung kembali setelah kembali ke tanah air. Tahun depan, 2019, insya Allah studi saya selesai dan pulang sekitar Agustus akhir. September sepertinya bagus untuk sejenak menumpahkan kerinduan ke tanah air, eitss, hanya 2 tahun merantau padahal ya berasa ratusan purnama gitu :" Well, pilihan saya tertuju ke Bali. Sembari silaturahim dengan teman-teman lama yang sekarang bekerja di Bali. I am excited to explore Bali (again) #10monthstobeBali #countingdays 

Jadi, Kenapa Ubud? 

Trip ke Bali kali ini saya pengen explore ke Ubud, tapi bisa juga extend ke yang lain sebenarnya. Full buat liburan ini soalnya. #hopeso #semogaterealisasi Pilihan ke Ubud karena ingin menikmati keindahan alam yang asri, ingin menikmati versi desa dari Bali. Sawah hijau yang membentang luas, menikmati sunrise dari Bukit Campuhan, dan beberapa destinasi air terjun yang super worth it untuk dikunjungi. Itinerary lengkapnya will coming soon yah, sembari susun jadwal sama teman-teman yang lain ~ 

Berikut ini beberapa destinasi yang paling ingin saya kunjungi untuk liburan ke Bali kali ini, check it out ~ 

1. Bukit Campuhan 

Cantiknya pemandangan bukit campuhan (sumber foto: https://wisatanasional.net)
Bukit ini terkenal dengan bukit cinta. Tempat terbaik untuk menikmati matahari terbit. Tempat terbaik untuk healing, menyatu dengan alam. 

2. Air Terjun Kanto Lampo 

Sejuknya air terjun Kanto Lampo (sumber foto: https://tempatwisatadibali.info)
Air terjun buatan yang tidak sengaja terbentuk begitu unik. Air terjun Kanto Lampo terbentuk akibat jebolnya saluran irigasi desa setempat sehingga menyebabkan dinding batuan bekas pengaliran paras bawahnya dialiri air terjun yang deras. Menarik nih, jadi penasaran ingin segera berkunjung. 

3. Tegalalang Rice Field

Ini istimewa! (sumber foto: http://www.bali-indonesia.com)
Sawah, mengingatkan saya dengan memori masa kecil diajak oleh kakek nenek panen padi. Sembari menikmati pagi dan melihat hamparan padi dan terasering yang begitu unik. Oiya disini juga banyak penjual barang kerajinan khas Bali, lho. Bisa nih buat yang suka beliin oleh-oleh sanak keluarga ~

4. Monkey Forest Ubud 

See, who is there? (sumber foto: http://www.bali-indonesia.com)
Honestly, sebenernya takut memasukan destinasi ini dalam list karena dulu pernah ada pengalaman buruk dengan monyet. But let me try, siapa tahu bisa hilang ketakutannya karena berinteraksi dengan banyak monyet di Monkey Forest Ubud. Fyi, terdapat sekitar 100 monyet lepas liar di tempat wisata ini. Huaaa, penasaran tapi juga takut wkwkwk

5. Goa Gajah 

Unik banget, gajah oh gajah (sumber foto: http://baligreentour.com)
Goa Gajah adalah salah satu tempat peninggalan bersejarah di Bali yang diperuntukan sebagai tempat para biksu Buddha di abad ke 13. Pohon-pohon besar berumur ratusan tahun membuat lingkungan sekitar Goa Gajah ini begitu asri dan sejuk. 

Well, cukup menarik kan list destinasi pilihan saya. Nah rencananya saya berangkat tanggal 13 September 2019. Plan saat ini ingin menghabiskan 3 malam. Cukup bagi saya, untuk sejenak melepas rindu menikmati alam Bali. 

Setelah cek harga hotel di beberapa situs akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada traveloka untuk membantu mencari penginapan yang sesuai kantong. Saya tetapkan budget 300-500 ribu per malam, syukur kalau bisa kurang maklum masih berstatus mahasiswa. Oiya saya pilih tanggal segitu karena termasuk dalam mark estimation low price, pengen save budget aja biar maksimal liburannya. Mudah dan cepat sekali dapat hotel yang sesuai kriteria saya, check it out: 

1. Buka situs https://www.traveloka.com atau install aplikasi traveloka di smartphone anda

Saya sudah install aplikasi traveloka untuk cek promo tiket pesawat ke Indonesia. Sejak berangkat dari Surabaya ke Busan sudah pakai traveloka karena mudah dan nyaman banget bisa pasang notifikasi pengingat jadwal penerbangan dan budget yang sudah ditentukan. Tapi sayangnya belum ada waktu untuk bisa pulang #sosad #kokjadicurhatya. Balik ke topik yah, setelah terbuka aplikasinya, pilih icon Hotel 

2. Masukkan destinasi pilihan dan tanggal booking hotel serta lama tinggal 
                                  


3. Untuk mempermudah pencarian bisa diatur filter sesuai keinginan, saya pilih hotel untuk filter utama, lalu bisa set filter pencarian lainnya sesuai budget, family friendly, pay at hotel, luxury, xtra deals, ataupun award winners. So easy kan banyak filternya biar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. 



4. Tentukan dan booking Hotel Traveloka pilihan

Sesuai dengan budget, dan pilihan pay at hotel terdapat beberapa pilihan hotel yang sangat menarik untuk dipilih, namun saya tetapkan pilihan Dewa Bharata Bungalow Ubud mempertimbangkan fasilitas, Rating dan reviews, serta letak hotel yang dekat dengan beberapa musem seni. Uwaaa, my favorit place banget.

                                 

                                  

Setelah selesai melakukan booking, selanjutkan lakukan pembayaran sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Sangat membantu banget booking Hotel melalui traveloka lengkap, mudah dan gak pake lama. Booking hotel di Traveloka juga pembayarannya mudah, cepat dengan pilihan hotel yang lengkap di seluruh Indonesia bahkan di dunia. 

                                
    

                               

6. Siap liburan ke Bali ~~

Semakin gak sabar pengen cepet selesai studi dan liburan ke Bali nih. Yuk guys yang merencanakan liburan dan ingin membuat liburannya semakin berkesan kalau booking penginapannya bisa pakai Traveloka yah. Cepat, banyak pilihan, tidak pakai ribet dan jelas price bisa disesuaikan dengan budget. So easy, so convenience. Happy booking with traveloka ~ 

Friday, October 12, 2018

Menikmati Gangeolgot dan Bukit Bintang Ala Busan

Selamat menyambut pagi. 

Selagi menanti matahari terbit, tiba-tiba rindu dengan Kontemplasi Asa. Sudah (agak) lama ditinggalkan karena banyak alasan. Well, it's all about priority. Semoga kontemplasi asa mengerti, secepatnya bisa jadi prioritas saya kembali. Aamiin. 

A break, what i took for self-healing and self-loving. Talk back about few days later, Selasa kemarin saat tangal merah di sini (10/09) dalam rangka memperingati Hari Hangeul, salah satu senior dari tim lain yg saya kenal dengan begitu baik mengajak untuk jalan-jalan. Sejenak menikmati hari dan sightseeing di sekitar busan. 

Kim Sunah, saya memanggilnya Sunah Eonni. Orang pertama yang professor saya kenalkan lewat email untuk membantu mengatur segala keperluan sebelum saya tiba di Korea. Sosok senior yang baik, begitu disiplin dan sangat memegang prinsip kerja keras. What i adore much about independent woman like her. Perjalanan yang cukup menyenangkan, cukup bisa melepas penat, mengurangi stress dan really break dari rutinitas yang sudah sangat menjenuhkan. Sinyal pengen cepet wisuda ini, aamiin. 

Kami merental mobil dan jelas bukan saya yang nyetir yah karena di Korea driver ada di sebelah kiri berbeda dengan di Indonesia. I just enjoyed her driving mode. Kami mengunjungi 2 tempat yang memang sebelumnya belum pernah saya kunjungi. Untuk mencapai destinasi pertama dibutuhkan sekitar 1,5 jam. Lumayan jauh karena destinasi pertama ini terletak di Ulsan, tetangganya Busan. 

#1 Gangeolgot (간절곶 등대) - Ulsan's Sunrise Hotspot

Gangeolgot ini berada di daerah timur Busan, menjadi tempat untuk menyaksikan matahari terbit pertama kalinya di Korea. Istimewa banget kan, berkah sekali bisa menyambut mentari pagi yang pertama kali dengan semilir angin laut yang menyejukkan. 


Bertepatan dengan hari libur nasional membuat parking area full. Pun Gangeolgot ramai dengan tenda-tenda keluarga yang sedang piknik. Kok jadi baper rindu rumah ya :"Banyak pasangan muda-mudi yang duduk-duduk santai, keluarga yang ambil foto bersama di berbagai spot menarik, anak kecil yang berlari-larian, bermain layang-layang. Saya pun asik menikmati hari yang cukup cerah meski sedikit berawan. 






Angin laut berhembus cukup kencang, dinginnya menusuk. Untunglah sudah pakai baju berlapis, oiya sekarang sudah masuk musim Fall namun berasa winter. Suhu di sini sekitar 15-20 derajat celcius. Minggu depan diperkirakan suhu mencapai 8-12 derajat. Brrr bisa kerasa kan dinginnya dengan hanya menyebut angka. 



Banyak sekali bangku-bangku di sepanjang tepi laut untuk bercengkerama sejenak, atau sekedar menikmati suara deburan ombak dan semilir angin laut. Worth it banget sih untuk saya yang suka laut. Tempat terbaik buat healing dan quality time dengan diri sendiri. Tempat paling tepat untuk melepas rasa kecewa dan sakit hati yang terlalu lama membuat sesak di dada. Tidak sepenuhnya, but at least berkurang.  



Oiya, foto di depan post box menjadi foto yang katanya wajib untuk diambil saat berkunjung ke Gangeolgot. Ciri khas Gangeolgot mungkin yah. Terdapat pula monumen persahabatan antara Korea Selatan dan Portugal sebagai kota dengan sunrise pertama kali (Gangeolgot) dan sunset terakhir di dunia (Cabo da Roca). Uwaa, so awesome. Semoga ya Allah bisa punya kesempatan mengunjungi Cabo da Roca di Portugal. Someday I will with the bless of Allah. Aamiin. 


#2 Gemyounsan (금련산) - Bukit bintang ala Busan 

Destinasi ke dua ini sudah ada di top list saya sejak 6 bulan lalu dan alhamdulillah bisa terealisasi. Thank you eonni for taking me here. Melihat kota Busan dari puncak gunung, kelap-kelip seperti bintang. Healing place kedua favorit saya. 



Destinasi ini tidak jauh dari Pantai Gwanggali (next time i will share about this beach), sekitar kurang lebih 20 menit dengan menggunakan mobil. Untuk mencapai puncak, berjalan kurang lebih 15 menit dari parking area yang sudah disediakan. Tracknya sama kok seperti jalanan menanjak ke Woongbee dormitory di PNU. Jadi yaah mudah lah, nggak kaya mendaki ranu kumbolo. Lol. 

What a worth 7 hours trip! Trip yang sangat berkesan, satu hal yang membuat saya sadar dan makin bersyukur kalau saya masih dikelilingi orang baik yang tulus. Never forget the people who were there for you when no one else was. When they had every reason to not to be there. When they could have used any excuse to not to be in your life. They chose to be right there next to you. Be blessed!  Alhamdulillah. 

Have a good Friday, everyone!

Wednesday, October 3, 2018

Happy National Batik Day 🌻

2 Oktober 2009, menjadi hari bersejarah saat Batik ditetapkan oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Intangible Heritage of Humanity. Batik yang bagi saya selalu memberikan kesan elegan dan istimewa saat memakainya. Warisan budaya yang selalu saya banggakan tidak hanya saat di negeri sendiri namun juga saat menginjakkan kaki di negeri orang. Batik sebagai identitas istimewa bangsa Indonesia. 

Yap, kemarin (late post dong ceritanya, maafkan 😅) cuaca cukup cerah dan saya bersama keluarga PNU ISO (Indonesian Student Organization) berkumpul kilat karena cukup susah berkumpul saat weekdays mengingat jadwal lab dan kelas yang berbeda-beda. Agenda kumpul kilat adalah sambung tali silaturahim dan tentunya event utama untuk merayakan hari batik nasional. Biar atmosphere perayaan hari batiknya lebih terasa. 

Break dari lab sekitar pukul 12 siang dan janji kumpul jam 12.30 karena teman-teman yg lain ada kelas dan lab sekitar pukul 13.00. Syukurlah apa yang diusahakan untuk berkumpul dimudahkan sama Allah. Behind storynya buat Lucy aja ya 😂 Biar gak banyak drama, cukup sudah drama perjuangan di labnya. Lol. 



Foto jeprat-jepret berbagi pose dengan beragam motif dan warna batik. Mulai pose serius, sampai pose sok imut yang harap dimaklumi 😅. Alhamdulillah, berasa butuh banyak waktu buat sering-sering kumpul  nih kayanya 😂



Jujur nih ya (yak sesi curhat dimulai 😂), kumpul-kumpul dengan saudara seperjuangan dari negara sendiri ini bisa recharge semangat dan mengembalikan mood. Jadi bahagia gitu rasanya, berasa tenang apapun yang terjadi pasti berlalu kok masih banyak orang baik dan keluarga di sini yang support 😅 Sorry, jadi mendadak baper tengah malam 😗.

Pokoknya bahagia, bahagia pakai batik, bahagia bisa kumpul-kumpul sama keluarga Indonesia disini. Oiya, baju batik ini termasuk baju wajib yg selalu ada di list saya kalau ada acara kemanapun. Entah kenapa berasa Indonesia banget kalau pakai batik. Last but not least, saya dapat foto dari grup PNU ISO, kompak banget ya Presiden Korea Selatan dan Presiden Indonesia sedang pakai batik. Pas banget momennya 😅 #memangsengajadipasin #haribatik #ayopakaibatik


Happy national batik day. 
Batik, I'm so in love with you ❤ 
COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES