Friday, October 12, 2018

Menikmati Gangeolgot dan Bukit Bintang Ala Busan

Selamat menyambut pagi. 

Selagi menanti matahari terbit, tiba-tiba rindu dengan Kontemplasi Asa. Sudah (agak) lama ditinggalkan karena banyak alasan. Well, it's all about priority. Semoga kontemplasi asa mengerti, secepatnya bisa jadi prioritas saya kembali. Aamiin. 

A break, what i took for self-healing and self-loving. Talk back about few days later, Selasa kemarin saat tangal merah di sini (10/09) dalam rangka memperingati Hari Hangeul, salah satu senior dari tim lain yg saya kenal dengan begitu baik mengajak untuk jalan-jalan. Sejenak menikmati hari dan sightseeing di sekitar busan. 

Kim Sunah, saya memanggilnya Sunah Eonni. Orang pertama yang professor saya kenalkan lewat email untuk membantu mengatur segala keperluan sebelum saya tiba di Korea. Sosok senior yang baik, begitu disiplin dan sangat memegang prinsip kerja keras. What i adore much about independent woman like her. Perjalanan yang cukup menyenangkan, cukup bisa melepas penat, mengurangi stress dan really break dari rutinitas yang sudah sangat menjenuhkan. Sinyal pengen cepet wisuda ini, aamiin. 

Kami merental mobil dan jelas bukan saya yang nyetir yah karena di Korea driver ada di sebelah kiri berbeda dengan di Indonesia. I just enjoyed her driving mode. Kami mengunjungi 2 tempat yang memang sebelumnya belum pernah saya kunjungi. Untuk mencapai destinasi pertama dibutuhkan sekitar 1,5 jam. Lumayan jauh karena destinasi pertama ini terletak di Ulsan, tetangganya Busan. 

#1 Gangeolgot (간절곶 등대) - Ulsan's Sunrise Hotspot

Gangeolgot ini berada di daerah timur Busan, menjadi tempat untuk menyaksikan matahari terbit pertama kalinya di Korea. Istimewa banget kan, berkah sekali bisa menyambut mentari pagi yang pertama kali dengan semilir angin laut yang menyejukkan. 


Bertepatan dengan hari libur nasional membuat parking area full. Pun Gangeolgot ramai dengan tenda-tenda keluarga yang sedang piknik. Kok jadi baper rindu rumah ya :"Banyak pasangan muda-mudi yang duduk-duduk santai, keluarga yang ambil foto bersama di berbagai spot menarik, anak kecil yang berlari-larian, bermain layang-layang. Saya pun asik menikmati hari yang cukup cerah meski sedikit berawan. 






Angin laut berhembus cukup kencang, dinginnya menusuk. Untunglah sudah pakai baju berlapis, oiya sekarang sudah masuk musim Fall namun berasa winter. Suhu di sini sekitar 15-20 derajat celcius. Minggu depan diperkirakan suhu mencapai 8-12 derajat. Brrr bisa kerasa kan dinginnya dengan hanya menyebut angka. 



Banyak sekali bangku-bangku di sepanjang tepi laut untuk bercengkerama sejenak, atau sekedar menikmati suara deburan ombak dan semilir angin laut. Worth it banget sih untuk saya yang suka laut. Tempat terbaik buat healing dan quality time dengan diri sendiri. Tempat paling tepat untuk melepas rasa kecewa dan sakit hati yang terlalu lama membuat sesak di dada. Tidak sepenuhnya, but at least berkurang.  



Oiya, foto di depan post box menjadi foto yang katanya wajib untuk diambil saat berkunjung ke Gangeolgot. Ciri khas Gangeolgot mungkin yah. Terdapat pula monumen persahabatan antara Korea Selatan dan Portugal sebagai kota dengan sunrise pertama kali (Gangeolgot) dan sunset terakhir di dunia (Cabo da Roca). Uwaa, so awesome. Semoga ya Allah bisa punya kesempatan mengunjungi Cabo da Roca di Portugal. Someday I will with the bless of Allah. Aamiin. 


#2 Gemyounsan (금련산) - Bukit bintang ala Busan 

Destinasi ke dua ini sudah ada di top list saya sejak 6 bulan lalu dan alhamdulillah bisa terealisasi. Thank you eonni for taking me here. Melihat kota Busan dari puncak gunung, kelap-kelip seperti bintang. Healing place kedua favorit saya. 



Destinasi ini tidak jauh dari Pantai Gwanggali (next time i will share about this beach), sekitar kurang lebih 20 menit dengan menggunakan mobil. Untuk mencapai puncak, berjalan kurang lebih 15 menit dari parking area yang sudah disediakan. Tracknya sama kok seperti jalanan menanjak ke Woongbee dormitory di PNU. Jadi yaah mudah lah, nggak kaya mendaki ranu kumbolo. Lol. 

What a worth 7 hours trip! Trip yang sangat berkesan, satu hal yang membuat saya sadar dan makin bersyukur kalau saya masih dikelilingi orang baik yang tulus. Never forget the people who were there for you when no one else was. When they had every reason to not to be there. When they could have used any excuse to not to be in your life. They chose to be right there next to you. Be blessed!  Alhamdulillah. 

Have a good Friday, everyone!

2 comments:

  1. Pemandangan kota di malam hari cantik ya mbak, salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa mbaaak cantik banget, begituu istimewa :) salam kenal jugaa ya mbak, makasih sudah mampir :D

      Delete

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES