Monday, July 31, 2017

Merawat Tradisi, Lestarikan Upaya Konservasi: Wujud Nyata Menjaga Bumi

Bumi ini terlalu baik, apalagi pada Indonesia. Katanya, tanah kita adalah tanah surga. Tongkat kayu dan batu pun bisa tumbuh jadi tanaman. Betapa suburnya Indonesia, hamparan luas kawasan hutan Indonesia mencapai 130,61 juta ha pada tahun 2012 yang merupakan 68,6% dari total luas daratan Indonesia. Kecintaannya pada Indonesia menjadikan negeri ini sebagai paru-paru dunia dengan kekayaan hayati berupa hutan tropis terbesar ketiga setelah Brazil dan Zaire. Kurang baik apa Bumi ini? Namun teganya banyak rakyat Indonesia yang semena-mena padanya 😖.

Tingkat kerusakan hutan mengalami peningkatan setiap tahunnya

Kerusakan Bumi benar-benar terjadi di banyak sektor. Tidak hanya banyak kawasan hutan yang hilang berganti pemukiman, flora dan fauna menuju kepunahan karena perburuan liar hingga sungai-sungai penuh sesak dengan sampah rumah tangga. Bumi pun semakin panas, climate change is real. Perubahan musim penghujan dan kemarau di Indonesia tidak menentu. Semuanya sadar, semuanya pun tahu akibat dari setiap perbuatan yang dilakukan. Tapi nyatanya, tidak banyak yang tergerak untuk memperbaiki. Pun tidak banyak yang bertindak untuk memulihkan kembali. Hanya segelintir orang yang peduli, yang sadar diri, yang takut betapa dahysatnya bencana ketika Bumi ini kembali murka.

Pencemaran sungai akibat limbah domestik dan industri semakin merajalela

Sibuk. Mungkin begitu alasannya. Saya pun tidak memungkiri bahwa etiap orang mempunyai prioritas masing-masing. Sejenak, luangkan waktu untuk menengok begitu banyak kerusakan yang tanpa kita sadari membuat Bumi, negeri ini khususunya, berada di ujung tanduk. Di ujung kerusakan hasil perbuatan sendiri. Miris sekali, apa kabar Bumi ini untuk anak cucu kita nanti? 

Kerusakan pun sekarang tidak pandang bulu. Kawasan terlindungi pun masih sering jadi sasaran aksi memenuhi kepentingan untuk keuntungan diri. Jangankan sungai yang bebas mengalir dan tanpa dilindungi bisa bebas dari kerusakan tangan jahil manusia, kawasan ekosistem leuser yang merupakan salah satu wilayah konservasi paling penting di muka bumi juga dalam bayangan kepunahan manusia.

Kawasan ekosistem Leuser dengan luas 2,63 juta hektare terdiri dari hutan tropis dataran rendah dan juga berbukit. Kawasan yang sangat kaya akan keanekaragaman hayatinya dengan topografi dramatis mendukung kehidupan lebih dari 4 juta orang yang tinggal di sekitarnya. Kawasan ekosistem Leuser menjadi sumber air bagi rakyat dan sangat berjasa untuk mitigasi bencana ekologi.

  Leuser, Warisan Alam Tak Tergantikan (Sumber Video)

Tidak hanya itu, Leuser juga merupakan hutan hujan tropis dengan beragam satwa dan tanaman penting yang wajib dilindungi. Leuser menjadi rumah bagi spesies langka hewan-hewan Sumatera seperti orangutan, badak, gajah, harimau, macan dahan dan beruang madu. Istimewanya lagi, Leuser menjadi habitat untuk bunga terbesar dan tertinggi, Rafflesia dan Amorphophallus, serta dipenuhi dengan beragam tumbuhan langka lainnya. Ilmuan dan konservationist dunia menyebut kawasan ekosistem Leuser sebagai high conservation value. Istimewa banget kan.

Leuser, Surga Hayati Indonesia

Sayangnya, keistimewaan yang ada terusik dengan tangan-tangan jahil manusia demi memuaskan hasrat pribadi untuk memperkaya diri. Awal tahun 2017, terus berlanjut aktivitas illegal yang terjadi di Leuser dalam berbagai cara. Mulai dari perburuan, perambahan, pembangunan jalan serta pembalakan liar. Total kerusakan Leuser akibat kasus pembalakan liar (illegal logging) sebesar 6.312 meter kubik kayu dan 5,415 hektare akibat perambahan. Leuser berada diambang kerusakan dengan deforestasi pada bulan Januari - Mei 2017 sebesar 2.686 hektare. 

Manusia semakin membabi-buta untuk melakukan alih fungsi lahan dari hutan yang rindang menjadi kebun sawit dengan iming-iming miliaran rupiah keuntungan. Menebang pohon-pohon untuk kepentingan industi, alih-alih investasi namun merusakan kelestarian alam. Salah satu fungsi dari kawasan ekosistem Leuser adalah sebagai daerah penyangga serta penahan air. Hilangnya ribuan hektare hutan tiap tahunnya membuat hutan kehilangan salah satu fungsinya untuk penahan air.

Benarkah Leuser Diambang Kemusnahan?

Penurunan debit air di sekitar 80%  sungai kawasan ekosistem Leuser mencapai sebesar 50%. Tidak ada lagi proses penyimpanan air oleh akar-akar pohon, alhasil bencana banjir tidak bisa dihindari. Menurut data Walhi, Aceh sudah mengalami banjir sebanyak 1.119 kali pada rentang waktu 2007-2014. Pun demikian dengan alih fungsi hutan untuk ekspansi lahan gambut membuat produksi gas rumah kaca makin meningkat. Lahan gambut yang berperan sebagai penyerap karbon terbesar kehilangan fungsinya sehingga menyebabkan efek pemanasan global semakin meningkat. 

Betapa banyak dan besar fungsi hutan dalam menjaga keseimbangan alam. Begitu rusak tanpa ada usaha untuk mengembalikannya, banyak bencana besar yang mengintai. Konservasi menjadi jalan yang wajib ditempuh untuk meminimalisir dampak kerusakan yang terjadi. Selain itu juga bertujuan untuk melindungi dan memelihara agar alam ini tetap lestari. Pada dasarnya, Konservasi bertujuan untuk menjaga keberadaan dan kualitas lingkungan untuk jangka waktu yang panjang. Menjaga bumi agar bisa tetap nyaman dihuni untuk anak cucu nanti.
Perubahan Lahan juga terjadi di Taman Nasional Gunung Leuser

Adanya Lestari memberikan kesegaran di tengah rentetan fakta-fakta kerusakan alam yang telah terjadi. Menjadi penyemangat untuk terus melestarikan konservasi. Sesuai dengan namanya “Lestari” yang berarti abadi, merupakan proyek pengelolaan hutan secara berkesinambungan dengan banyak tujuan baik. Utamanya sebagai upaya konservasi keanekaragaman hayati serta membantu mengurangi dampak kerusakan yang ada, salah satunya emisi gas rumah kaca yang semakin hari membuat dampak pemanasan global menjadi semakin nyata. 

Lestari  bekerja di enam lanskap salah satunya adalah Lanskap Leuser, berlokasi di Aceh, dengan pondasi kokoh proyek USAID IFACS dengan menerapkan pendekatan lanskap berupa tata kelola penggunaan lahan terintegrasi untuk menyinergikan kebijakan lintas sektor guna menyelaraskan pembangunan dan tujuan konservasi. Lestari bekerja sama dengan pemerintah daerah, sektor swasta dan komunitas lokal melalui mekanisme sub-kontrak, hibah maupun aktivitas implementasi secara langsung.

Lestari: Menjaga Keanekaragaman Hayati Lanskap Leuser

Semangat dan inspirasi Lestari dalam menjaga serta merawat Lanskap Leuser dari kemusnahan yang kian mengancam berhasil membuat saya semakin semangat untuk ikut turut melakukan konservasi. Konservasi untuk membuat Bumi ini tetap lestari. Pentingnya konservasi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari hal yang paling sederhana, terus dilakukan berkali-kali untuk memberikan perubahan yang nyata dan bermakna. Mulai diterapkan agar terbiasa untuk melakukan. 

Saya sudah mencoba menerapkan beberapa aksi sederhana sebagai wujud peduli pada Bumi ini. Oiya, setelah direnungkan ternyata tradisi juga berpengaruh besar pada aksi peduli Bumi ini lho. Aksi sederhana konservasi agar Bumi tetap lestari 😊. Yuk bisa diaplikasikan juga lo buat teman-teman 😄

Mengikuti kegiatan peduli lingkungan, memupuk semangat konservasi
Banyak sekali komunitas-komunitas yang menyelenggarakan kegiatan peduli lingkungan. Saya beruntung sekali bisa beberapa kali ikut beraksi bersama mereka. Beberapa diantaranya adalah kegiatan penanaman bibit Mangrove di Bozem Wonorejo, aksi hemat energi pada peringatan Earth Hour, dan juga tree planting activities dalam kegiatan tahunan summer camp di ITS.  Betapa beruntungnya bisa mengikuti kegiatan-kegiatan positif dan menebar kebermanfaatan untuk lingkungan.

Yuk, lestraikan aksi tanam pohon - satu jiwa satu tanaman - 😄

Perkembangan teknologi juga memberikan banyak dampak positif, salah satunya mempermudah dalam menyalurkan donasi untuk program-program lingkungan yang sedang dikembangkan di Indonesia. Pun juga sebagai media untuk menggaungkan semangat konservasi dan ikut beraksi bersama untuk menjaga kelestarian bumi pertiwi. 

Membuang sampah pada tempatnya, sungai bukan wc umum/tempat sampah bersama
Air merupakan sumber daya alam yang rentan dengan pencemaran. Kebutuhan air bersih terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk yang makin tidak terkendali. Tidak hanya itu, pencemaran air sungai yang notabene digunakan sebagai air baku PDAM pun makin meningkat. Sekitar 75% dari 58 sungai besar di Indonesia sudah tercemar. Diperkirakan 60% polutan berasal dari limbah rumah tangga dan sisanya dari aktivitas industri.

Aksi Ecoton dalam pembersihan popok di kawasan - kawasan sungai #sungaibebaspopok2020 (Sumber Gambar)

Miris sekali ketika melihat banyak sampah yang mengapung disungai. Pada perayaan Hari Air setiap tahunnya, teman-teman dari Teknik Lingkungan menggelar kegiatan susur sungai di Kali Rolak Surabaya. Tidak hanya itu, LSM “Ecoton" juga secara rutin mengadakan konservasi sungai dari popok sekali pakai yang banyak mengapung di sungai-sungai mulai dari kawasan Surabaya, Sidoarjo serta kawasan sungai lainnya.

Save energy, save future, save life!
Penggunaan energi secara bijaksana perlu dibiasakan sejak dini, agar terbiasa untuk melakukannya. Tidak jarang dari kita masih sering abai untuk mencabut charger setelah selesai charging, mematikan lampu tidur disiang hari, kipas angin yang dibiarkan menyala meskipun tidak ada penghuninya atau yang paling sering membiarkan tv menyala sampai pagi karena ketiduran. Pemborosan dalam menggunakan energi yang secara tidak langsung juga semena-mena pada bumi. 
Hemat Energi, Aksi Nyata Selamatkan Bumi!
Kok bisa? Jelas, karena proses untuk menghasilkan listrik melalui proses panjang, salah satunya pembakaran  sumber energi fosil (batu bara, minyak bumi dan gas). Semakin banyak energi listrik yang digunakan maka semakin besar kebutuhan energi yang diperlukan dan semakin besar pula bahan bakar yang dibutuhkan. Alhasil pencemaran yang terjadi juga makin besar, mulai dari pencemaran udara (hujan asam dan pemanasan global) hingga kelangkaan sumber energi yang digunakan. Yuk mulai dari sekarang lebih bijak menggunakan energi! 😊

Minimalisasi produksi sampah, menerapkan tradisi “Gunakan dengan Bijaksana, Jangan Berlebihan”
Belajar dari tradisi sejak kecil, “gunakan dengan bijaksana, jangan berlebihan”. Begitu pesan Ibuk pada saya ketika melakukan apapun. Termasuk dalam hal makan, belanja, ataupun belajar. Sedih kalau lihat saat makan di kantin banyak sekali piring yang nasi dan lauknya masih banyak namun dibuang. Sebagai informasi, sebanyak 51% jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari merupakan sampah makanan. Begitu kurang bersyukur, selain mencemari lingkungan banyak sekali orang-orang diluar sana bahkan kesulitan untuk makan.

Terapkan etika lingkungan dalam setiap kegiatan. Hindari gaya hidup konsumtif yang merugikan lingkungan!

Selain sampah makanan, perlu sekali meminimalisasi penggunaan kantong plastik saat belanja. Pun juga sangat baik menghemat pemakaian kertas saat belajar. Gunakan dua sisi kertas sebagai aksi kencintaan agar Bumi tetap lestari.

Membeli produk yang baik dan ramah lingkungan
Jeli saat membeli perlu dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi konsumen yang cerdas serta selektif dengan membeli produk yang memiliki ekolabel. Ekolabel merupakan label sertifikasi bahwa produk diproduksi dari sumber yang lestari serta melalui proses produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Pastikan beli yang baik ya sebagai aksi nyata menjaga Bumi. 

Ayo Beli Produk dengan Ekolabel #beliyangbaik

Mulai dari aksi sederhana yang dilakukan terus menerus demi membawa perubahan nyata untuk kelestarian Bumi. Aksi nyata juga digaungkan oleh Lestari untuk menebar inspirasi serta semangat lestarikan upaya konservasi melalui perhelatan akbat tari saman dengan jumlah sebanyak 10.001 penari. Wiik, banyak banget ya sepuluh ribu satu penari Saman akan mengawal perhelatan akbar Leuser 2017 😅

USAID-Lestari menggelar perayaan Pra-Event Tari 10.001 Saman Pengawal Leuser 2017 pada tanggal 5 Agustus 2017 nanti dan puncaknya dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2017. Perhelatan akbar Saman Pengawal Leuser ini mengambil tema "Merawat Tradisi Melalui Konservasi" yang bertujuan untuk merawat tradisi sekaligus melestarikan upaya konservasi Leuser agar tetap lestari. Selain itu juga mengingatkan betapa pentingnya menjaga keindahan alam dan kebaikan yang diberikan bumi selama ini dengan beriringan bersama tradisi yang dimiliki.

Keindahan Tari Saman melengkapi pesona Leuser sebagai warisan alam yang begitu indah serta sumber kehidupan rakyat Aceh pada khususnya. Oiya acara Saman Pengawal Leuser 2017 yang dilaksanakan di Kabupaten Gayo Lues ini juga direncanakan akan memecahkan kembali rekor MURI dengan Tari Saman penari terbanyaak. Waah, wow banget yaa 😄

Saman Pengawal Leuser, Simbol Merawat Tradisi untuk Terus Lestarikan Konservasi Leuser

Sebanyak 10001 penari saman akan mengiringi perayaan leuser tahun ini. Tarian istimewa yang syarat akan makna dalam setiap gerakan dan syairnya. Simbol kebersamaan untuk terus menjaga dan melestarikan Leuser agar terhindar dari berbagai ancaman kepunahan. Leuser dan Saman adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan, saling menghidupkan dan sama-sama menjadi warisan dunia yang harus terus dijaga dan dilestarikan. Salam Leuser Lestari! Semangat merawat tradisi dan lestarikan upaya konservasi untuk bumi pertiwi!
Saman dan Leuser: Satu Kesatuan Warisan Dunia dari Indonesia

Kerusakan di bumi ini terus merajalela bukan karena terlalu banyak orang jahat atau sudah tidak ada orang baik sekalipun, namun karena terlalu banyak orang baik yang hanya diam dan terlalu asik menyaksikan.

Referensi: 
[1] Erzansyah, Hafiz. 2017. HAkA dan FKL: Aktivitas Ilegal di Kawasan Ekosistem Leuser Terus Berlanjut. Diakses tanggal 21 Juli 2017.
[2] Gumelar, Ofi Sofyan. 2016. Kelirumologi  RTRW Aceh dan Dampaknya Pada Ekosistem Leuser. Diakses tanggal 21 Juli 2017.
[3] Lestari Indonesia. Lanskap Leuser. Diakses tanggal 21 Juli 2017.
[4] Lestari Indonesia. Lestari: Mengurangi Emisi dan Memelihara Keanekaragaman Hayati. Diakses tanggal 21 Juli 2017.
[5] Leuser Lestari. 2016. Saman dan Leuser. Diakses tanggal 21 Juli 2017.
[6] Zulkarnaini. 2017. Untuk Leuser Dia Mengabdi. Diakses tanggal 24 Juli 2017.
[7] 1001Indonesia. 2017. Kawasan Ekosistem Leuser, Penyangga Kehidupan Manusia. Diakses tanggal 24 Juli 2017.

Wednesday, July 26, 2017

Tiga Hotel Unik di Jakarta Membuat Liburan Makin Istimewa

Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia menjadi daya tarik untuk wisatawan domestik ataupun mancanegara. Jakarta memiliki banyak potensi wisata yang tak kalah dengan Ibu Kota Negara lainnya. Pada tahun 2016 saja, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Jakarta mengalami lonjakan sampai 2,5 juta jiwa. Hal ini tentunya didukung dengan berbagai akomodasi dan transportasi ke Jakarta yang mudah didapatkan.


Tak percaya ? tengok saja di berbagai layanan online daftar harga tiket pesawat murah destinasi ke Jakarta dari berbagai maskapai memiliki harga bersaing. Pun begitu dengan akomodasi seperti hotel-hotel di Jakarta. Selain harganya dapat menyesuaikan dengan budget yang dimiliki, banyak hotel-hotel di Jakarta memiliki konsep design yang unik dan cocok untuk berlibur. Dijamin betah berlama-lama untuk berlibur deh, tiga hotel unik tersebut antaranya:

1. Hotel Couleur Jakarta

Jika kamu sedang mencari hotel saat transit di Bandara Soekarno Hatta atau kamu merupakan tipikal orang yang malas bangun pagi saat mendapatkan jadwal penerbangan di pagi buta, Hotel Couleur adalah pilihan yang sangat tepat. Jarak Hotel Couler ke Bandara Soekarno Hatta hanya 15 menit pulang pergi. Selain dekat dengan Bandara, Hotel Couler pun dekat dengan Stasiun Rawa Buaya. Oiya, Hotel Couler merupakan hotel butik yang berada di bilangan Jl. Lingkar Luar No. 1 A, Kosambi, Jakarta dan memiliki konsep design natural.


Couler memiliki arti warna dalam bahasa Prancis. Hal ini ditunjukkan dengan pemilihan warna-warna yang didominasi dari lima elemen alam yakni angin, api, air, tanah, tanah, dan makhluk hidup. Hotel Couler memiliki 18 kamar yang terbagi menjadi tiga kelas, yakni superior, deluxe, dan suite. Harga kelas superior dipatok mulai dari Rp 315.703 hingga Rp 397.090. Deluxe room berkisar dari Rp 435.272 hingga Rp 496.363 sedangkan suite room berdasarkan website resmi Hotel Couleur dipatok dengan harga  Rp 859.000,-.


Setiap kamar di Hotel Couler memiliki tema yang berbeda-beda, beberapa tema di antaranya nuansa kayu memberikan kesan klasik dan alami, hiasan abstrak berupa kupu-kupu dan api dan ada juga kamar yang memiliki dekorasi bulu unggas sebagai hiasannya. Perbedaan kelas kamarhanyalah ukuran ruangan dan tempat tidur. Sisanya, semua ruangan memiliki fasilitas yang sama berupa TV, AC, mini bar, pembuat kopi dan the, box penyimpanan, dan Wifi gratis.

2. Kemang Icon

Berada di bilangan Jl. Kemang Raya No 1, Jakarta Selatan, Kemang Icon by Alila menawarkan hotel trendi bagi para penginap. Lokasinya pun berdekatan dengan beberapa destinasi wisata seperti Monumen Nasional dan TMII. Kemang Icon Hotel dirancang oleh salah satu arsitek ternama Indonesia yang mengangkat seni modern. Terdapat 12 kamar dan suites dengan tema design yang berbeda-beda di setiap kamarnya. Tarif kamar per malam di Kemang Icon Hotel mulai dari Rp1.347.000 hingga Rp1.999.000,-. Beberapa fasilitas kamar yang sama di antaranya AC, air minum
dalam kemasan botol, pengering rambut, shower dan bak mandi, televisi layar datar, satelit atau tv kabel, meja tulis, dan mesin pembuat kopi atau teh.


Meskipun berada di kawasan yang ramai atu rawan macet, sesampainya di Kemang Icon Hotel, pasti  langsung merasakan suasana yang teduh dan merasakan kesan romantis. Kemang Icon Hotel merupakan hotel butik yang telah mendapatkan beberapa penghargaan. So, untuk pelayanan dan fasilitasnya tidak perlu diragukan lagi.

3. Arthotel Thamrin

Design luar Artotel Jakarta sudah menunjukkan perbedaan dengan hotel lainnya. Jika umumnya design hotel lebih mengutamakan sisi elegan dan mewahnya, Artotel Jakarta menampilkan sesuatu yang eksentrik. Bangunan dari dinding luar Artotel dipenuhi graffiti berwarna ungu. Pengunjung pun dapat melihat desain artwork di setiap sudut dan kamar hotel. Setiap kamar pun memiliki tema artwork yang berbeda-beda. Design artwork dibuat langsung oleh tangan kreatif dari pada seniman lokasl seperti Zaki Arifin, Eddy Hara, dan Oky Rey Montha.


Artotel sering digunakan untuk keperluan traveling ataupun bisnis. Lokasinya berada di Jl Sunda No 3 Gondangdia, Menteng. Letaknya persis di belakang Mall Sarinah. Meskipun Artotel Jakarta termasuk hotel yang minimalis tapi fasilitas yang diberikan cukup komplit seperti: TV, WiFi, reading
lights, deposit box, dan hair dryer. Tarif kamar per malam pun dibandrol mulai dari Rp 640.000 hingga Rp 1.364.000,-

Itulah tiga hotel yang memiliki design unik di sekitaran Jakarta. Oiya, saat mencari hotel untuk berlibur ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan seperti; lokasi yang dekat dengan objek wisata, akses transportasi mudah, dan harga yang sesuai dengan budget yang telah dibuta. Jika hotel-hotel di atas tidak masuk pada pilihan, jangan khawatir kamu dapat mencari daftar hotel di Jakarta melalui Reservasi.com dengan cara memilih destinasi kota kemudian akan ditampilkan beberapa pilihan hotel. Kamu dapat mempersempit pencarian berdasarkan lokasi, tingkat bintang ataupun budget. Selamat berlibur! Have a nice holiday!

Friday, July 7, 2017

Berbagi Bahagia dengan Elevenia: Hadiah Lebaran Istimewa untuk Mbah Uti

Menjadi bahagia adalah impian setiap orang. Relatif memang, karena kadar kebahagiaan masing-masing orang berbeda-beda. Pun tidak bisa disamakan makna bahagia antara satu orang dengan orang lainnya. 

Cara untuk menjadi bahagia jelas berbeda-beda satu sama lain. Salah satu cara menjadi bahagia adalah dengan mensyukuri apa yang telah dimiliki, merasa cukup dan menjadi bermanfaat. Memang tak sama, namun umumnya dengan bersyukur dan merasa cukup kemudian membagikan sebagian yang dimiliki pada orang lain bisa menciptakan atau bahkan meningkatkan kadar bahagia yang dirasakan.
Momen bahagia Lebaran: Berkumpul bersama sanak saudara 😊

Indahnya berbagi, menjadi salah satu berkah Ramadhan. Selain banyaknya kemudahan yang didapatkan mulai dari potongan jam kerja hingga diskon besar-besaran hampir di setiap pusat perbelanjaan, indahnya berbagi juga senantiasa menyertai bulan Ramadhan yang selalu dirindukan ini 😊.

Bermacam-macam kegiatan dilakukan untuk menyalurkan bahagia pada yang lain, seperti berbagi nasi bungkus untuk buka dan sahur, berbagi THR untuk keponakan dan sepupu saat lebaran, berbagi bingkisan lebaran dengan komunitas sosial, membantu Ibu menyiapkan bingkisan lebaran untuk tetangga, ataupun memberikan hadiah lebaran untuk orang-orang tersayang. Semua orang begitu semangat berlomba-lomba untuk menebar kebaikan di bulan Ramadhan.
Menebar bahagia dan kebaikan saat Lebaran

Lebaran tahun ini saya berniat bisa lebih banyak berbagi bahagia dengan yang lain. Sebagai wujud syukur banyak sekali kemudahan dan keajaiban yang Allah berikan sampai mencapai titik ini. Sesederhananya berbagi untuk membuat yang lain bahagia, salah satunya adalah saya ingin memberikan hadiah lebaran istimewa untuk Ibu dari Ibuk saya. Saya memanggil beliau dengan sebutan mbah uti. Persis rasanya seperti saya ingin bisa selalu membahagiakan Ibuk, saya juga ingin bisa berbagi bahagia dengan mbah uti.

Mengingat masa kecil memang selalu jadi hal favorit yang menyenangkan. Masih ingat saat mbah uti dan almarhum mbah kakung berkunjung ke rumah Madiun, aku dan kakak selalu semangat menyambut kedatangan mereka dan asik membongkar tas oleh-oleh yang selalu tak luput spesial diberikan untuk kami berdua. Memasuki usia 70 tahun, senang sekali bisa melihat mbah uti sehat serta bahagia bermain dengan cucu-cucunya.
Mbah Uti (jilbab krem) bersama Kakak dan Adiknya

Sepeninggalan mbah kakung, mbah uti awalnya tinggal di Sambi sendiri. Ibuk saya asli kelahiran Sambi, Kediri. Masih lekat sekali nuansa hijau pedesaan, tenang dan penuh kenangan masa kecil. Setiap dua minggu atau sebulan sekali, saya beserta keluarga mengunjungi mbah uti di Sambi. Namun, mulai 3 tahun lalu mbah uti pindah ikut bersama bulik Indra (adiknya Ibuk) di Nganjuk. Mbah Uti selalu merasa kesepian dan ada masalah juga dengan istri om yang pindah dari Jakarta ke rumah mbah uti 4 tahun lalu. Akhirnya mbah uti lebih memilih menemani bulik Indra sekalian menemani cucu-cucunya sekolah ataupun bermain di rumah saat om dan bulik bekerja.

Melihat mbah uti yang jauh lebih sumringah sekarang jadi tenang gitu rasanya 😊. Nah, agar bisa lebih sumringah menikmati momen lebaran, tahun ini saya memberikan hadiah lebaran berupa mukena katun untuk mbah uti. Banyak sekali sebenarnya jenis-jenis mukena, namun saya rasa mukena katun cocok untuk mbah uti karena selain bahannya bagus dan halus, juga nyaman digunakan karena dingin alias tidak mudah gerah. Beribadah pun jadi tambah nyaman 😇.

Berbelanja mukena untuk hadiah lebaran mbah uti kali ini, saya dibantu oleh elevenia. Sama dengan saat berbagi bahagia untuk Ibuk, elevenia begitu membantu saya dalam memilih hadiah mukena untuk mbah uti. Mengingat saat Ramadhan kemarin saya sangat sayang melewatkan malam-malam tarawih untuk berbelanja di mall, sedangkan weekend pun sudah penuh janji dengan sanak saudara. Alhasil, belanja online melalui elevenia menjadi solusi terbaik agar tetap bisa lancar beribadah namun juga bisa memberikan hadiah dengan harga dan kualitas seperti yang diharapkan.
Ramadhan Hepi dengan Elevenia: Berbagi Bahagia Hadiah Lebaran untuk Mbah Uti

Para online shoppers yang terlalu sering berbelanja online seperti saya, pasti sudah merasakan asam manis pengalaman saat belanja online. Saya sudah 3 kali apes saat membeli barang melalui toko online. Barang 1 tidak sesuai dengan ekspektasi karena tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di foto dan deskripsi produk. Barang 2 dan 3 tidak sesuai ekspektasi karena ada yang rusak alias cacat 😖.

Rasanya jelas sedih bercampur marah karena sudah terlanjur dibeli dan terlalu malas untuk mengembalikan. Meskipun sudah mengirimkan komplain ke penjual, namun hanya berakhir menjadi komplain saja tanpa ada tindak lanjut. Berikut ini beberapa tips ala Lucy untuk meminimalisir kepahitan dan memaksimalkan kebahagiaan saat berbelanja melalui toko online. Yuk simak tipsnya 😁.
Tips Cerdas Belanja Online Lebih Bahagia ala Lucy

Meskipun pernah punya pengalaman tidak menyenangkan saat berbelanja online, syukurlan saya tidak pernah mengalaminya saat berbelanja di elevenia. Klik – Cari – Hepi sesuai tagline elevenia begitu memudahkan saya saat belanja. Tidak perlu waktu lama, langsung dapat barang yang diinginkan. Praktis bukan? Hemat waktu dan juga tenaga.

Alasan berbelanja online lainnya adalah untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Lebaran, pasti pusat-pusat perbelanjaan tidak pernah absen pengunjung. Nah, berbelanja di elevenia jadi solusinya. Bisa sambil disambi mengerjakan pekerjaan lainnya sekaligus dapat barang yang dibutuhkan. Sudah tau kan ya cara berbelanja di elevenia? Gampang kok, tinggal klik – cari – hepi 😊.
Belanja mukena katun untuk Mbah Uti di Elevenia

Satu hal yang paling saya suka saat berbelanja di elevenia adalah banyak diskon dan penawaran menarik yang diberikan. Bersahabat dengan kantong saya banget lah 😁. Nah, saat memilih mukena katun untuk mbah uti, saya berbinar-binar dengan diskon yang ditawarkan lebih dari 50%. Harga awal mukena katun untuk mbah uti sebesar Rp 255.500 lalu mendapatkan potongan hingga menjadi Rp 109.900. Pilihan motif yang beragam dan menarik membuat saya kebingungan saat memilih. Awalnya saya memilih warna hijau tosca namun sudah sold out dan akhirnya memutuskan untuk memilih warna biru.

Sebelum memasukkan mukena katun ke keranjang, saya cek ulasan para pembeli. Total 31 ulasan yang ada semuanya memuaskan, jadi membuat saya makin mantap untuk membeli. Tidak perlu pikir panjang lagi, saya langsung check out untuk proses pembayaran. Begitu senangnya berbelanja di elevenia, tinggal klik – cari – hepi banget deh 😀.
Konfirmasi pembelian dan pengiriman mukena katun untuk Mbah Uti

Setelah melakukan pembayaran, saya hanya menunggu selang 4 hari dan mukena katun untuk mbah uti sudah mendarat dengan selamat. Pengiriman cepat dan packaging yang sangat rapi jadi makin hepi belanja di elevenia. Lebih praktis dan jelas terpercaya 😎.
Mukena Katun - Hadiah Lebaran untuk Mbah Uti

Saya bahagia berbelanja dengan elevenia, senang juga melihat mbah uti bahagia dengan mukena katun pilihan saya. Bahagia dan sehat selalu mbah uti ya, seperti elevenia yang selalu berusaha membuat customernya bahagia #kokjadiiklan #makasihelevenia. Indahnya berbagi bahagia di bulan Ramadhan dan hari Lebaran dengan elevenia 😊🙆.  Yuk yang mau lebih bahagia saat belanja online bisa kepo-kepo elevenia di website, twitter, google+, facebook, youtube, dan instagram. Biar lebih kenal dan update terus diskon serta promo menarik dari elevenia 😁

*Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Ramadhan Hepi Elevenia yang diadakan oleh Elevenia Indonesia dengan tema Berbagi Ramadhan.
COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES