Wednesday, May 31, 2017

Kemeriahan Festival Rujak Uleg: Menggaungkan Semarak HJKS ke Pentas Dunia

Mei adalah bulan penuh kejutan. Bulan penuh perjuangan, penuh penantian serta tentunya penuh hal-hal baru. Mei pun menjadi bulan istimewa lahirnya Kota Perjuangan, Surabaya. Menuju penghujung bulan Mei, tepatnya pada tanggal 31 Mei 2017, Surabaya memasuki usia ke 724 tahun. Usia yang sudah sangat matang dan syarat akan sejarah hidup yang luar biasa. Keberagaman yang kian menambah warna-warni kota Surabaya. Pembangunan di berbagai bidang membuat Surabaya menjadi kota yang makin maju dan modern tanpa meninggalkan jejak sejarah dan budaya yang dimiliki.

Berbagai rangkaian acara yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 724 telah sempurna membuat bulan Mei dan tentunya Surabaya menjadi lebih hidup, lebih ramai dan lebih meriah. Lebih berkesan dan bisa jadi momen untuk lebih dekat dengan Surabaya. Warga Surabaya berbondong-bondong memeriahkan setiap acara yang diselenggarakan. Selalu ramai pengunjung dan penuh sorak-sorai semangat dan keceriaan. Tidak hanya warga Surabaya saja, namun para pendatang dari luar Surabaya bahkan wisatawan atau mahasiswa dari mancanegara turut antusias memeriahkan setiap acara yang ada.
Cingur menjadi Icon Menarik Meja Peserta Festival Rujak Uleg 2017
Begitu meriahnya berbagai rangkaian istimewa perayaan hari jadi Kota Surabaya ke-724, salah satu yang istimewa adalah Festival Rujak Uleg. Festival ini sangat kental dengan budaya Surabaya yang tertuang dalam rujak uleg dan kostum daerah yang digunakan oleh peserta festival dan keberagaman pengunjung festival sangat menambah euforia acara ini. Tanggal 14 Mei 2017 lalu, kemeriahan festival rujak uleg berhasil menyulap sepanjang jalan kembang jepun menjadi lautan manusia dengan kostum warna-warni dan semerbak aroma bumbu rujak yang siap untuk diuleg.

Diiringi dengan musik khas Suroboyoan, para peserta festival rujak uleg tidak hanya menjadi semangat nguleg, namun juga bernyanyi dan berjoget ria. Uniknya lagi, peserta festival rujak uleg juga memakai berbagai kostum unik mulai dari kostum bunga, punakawan, badut, spiderman ataupun pakaian adat Jawa, Sumatera dan Papua.
Peserta festival terlihat serius meracik rujak uleg
Festival rujak uleg dimulai dengan aksi "nguleg bersama" Bu Tri Rismaharini, selaku walikota Surabaya atau Ibunya Warga Surabaya, dengan para undangan yang terdiri dari komunitas masyarakat, para undangan forum pimpinan daerah, konsulat jenderal dari negara sahabat dan juga para pengusaha. Begitu acara dimulai, para peserta dengan sangat antusias dan sekuat tenaga mulai nguleg rujak masing-masing.

Rujak uleg yang dibuat pada festival ini bisa dibilang merupakan master piece kuliner Surabaya. Menandingi lezatnya rujak buah atau rujak manis, festival rujak uleg ini melombakan kelezatan rujak cingur yang dibuat oleh masing-masing peserta. Rujak cingur dibuat dari campuran sayur yang telah direbus dan buah-buahan seperti mangga muda dan kedondong serta ditambahkan tahu, tempe goreng dan tentunya cingur. Kemudian bahan dicampur menjadi satu dan disiram dengan bumbu yang telah dihaluskan. Bumbu rujak cingur terdiri dari petis, pisang batu (pisang yang sangat muda), kacang dan terasi sesuai dengan selera.
Para Bapak semangat nguleg rujak cingur bersama
Rujak cingur memiliki rasa yang komplit dalam satu hidangan. Pedas, asam dan manis yang dijamin pasti ketagihan. Cingur alias moncong atau bibir sapi ini sebagai kunci dalam hidangan rujak cingur sehingga pada beberapa meja peserta festival digunakan sebagai hiasan yang semakin memperkuat atmosfer festival “rujak cingur” uleg.
Festival Rujak Uleg 2017 Dalam Angka
Sembari diiringi musik yang terus berdendang dan para peserta nguleg rujak sambil berjoget ria, para pengunjung bisa mencicipi rujak yang telah selesai diuleg secara langsung dan tentunya gratis dari peserta. Pengunjung bisa bebas memilih ingin mencicipi rujak cingur sesuai dengan keinginan. Tercatat sebanyak 276 kelompok yang terdaftar sebagai peserta festival rujak uleg tahun ini dengan kurang lebih 1.500 peserta yang berpartisipasi dalam nguleg rujak kemarin.

Pada festival rujak uleg, peserta tidak hanya berlomba membuat rujak paling enak namun juga dinilai keunikan serta kreativitas kostum yang dipakai. Para peserta juga melakukan fashion show kostum-kostum unik yang telah dibuat dari masing-masing kelompok. Nantinya akan dipilih sebanyak 60 kelompok untuk mendapatkan status terbaik dengan hadiah sebesar 15 juta yang akan diterima oleh masing-masing kelompok terbaik. Acara yang telah digelar ke-15 kalinya sejak tahun 2002 ini berhasil meningkatkan animo warga Surabaya pada khususnya untuk turut melestarikan dan mempromosikan rujak uleg hingga ke pentas dunia. Festival rujak uleg juga telah dua kali memecahan rekor MURI untuk kategori pembuat rujak uleg terbanyak.
Peserta Festival Rujak Uleg Mancanegara ditemani oleh Cak dan Ning Surabaya
Kemeriahan festival rujak uleg tidak padam walaupun terik matahari membuat silau mata dan kepanasan. Justru para peserta dan pengunjung semakin semangat nguleg dan asyik menikmati rujak cingur yang dibagikan. Ditengah-tengah keramaian terlihat peserta mancanegara yang tidak kalah antusias untuk membuat rujak uleg. Terlihat juga beberapa perwakilan dari mahasiswa asing UNAIR dan ITS yang telah menyelesaikan ritual nguleg rujak cingur dan membagikannya pada pengunjung yang melewati stand mereka.
Salah satu peserta festival rujak uleg membagikan rujak cingur hasil ulegannya
Keberagaman peserta dengan kostum yang semakin unik dan kreatif serta meningkatnya animo pengunjung baik warga Surabaya maupun pendatang membuat acara festival rujak uleg tahun ini menjadi lebih semarak. Festival rujak uleg telah berhasil menjadi daya tarik tersendiri untuk mengenal Surabaya lebih dekat. Tentunya melalui master piece kuliner Surabaya yang sangat lezat serta menggaungkan dengan keras keunikan serta beragam budaya Surabaya ke pentas dunia.

Hadirnya konsulat jenderal dari negara sahabat serta mahasiswa asing dari perguruan tinggi ataupun sekolah di Surabaya menjadi peluang baik untuk mengenalkan Surabaya, salah satunya melalui rujak cingur serta mengenalkan budaya dan keramahan warga Surabaya dalam acara nguleg rujak bersama. Festival rujak uleg telah sukses membuat para pengunjung semakin jatuh cinta pada Surabaya dan tentunya membuat warga Surabaya pada khususnya semakin bangga dan semangat membawa nama Surabaya mendunia.
Salam Ceria dari Peserta Festival Rujak Uleg HJKS ke-724
Dirgahayu ke 724 tahun Surabaya!
Semoga menjadi semakin baik kedepannya dan terus semangat berkarya
menggaungkan Surabaya hingga ke pentas dunia 😎
In Frame: Maskot Cingur bersama Dirgahayu Surabayaku 😊

Thursday, May 25, 2017

Kontemplasi Asa: Sebuah Perjalanan Menggapai Mimpi

Pada satu waktu, akan ada titik dimana kita tidak tahu harus berbuat apa. Tidak bisa berkata apapun atau harus bagaimana. Sementara kehidupan terus berjalan dan ujian justru terus datang bertubi-tubi. Menyisakan diri yang termanggu meratapi apa yang terjadi, tak jarang berkali-kali menyalahkan diri sendiri.

Selepas lulus kuliah, kehidupan seperti direset ulang. Semuanya kembali ke kehidupan awal. Melanjutkan perjalanan lebih tepatnya, dengan beban yang lebih berat. Terdengar alay mungkin, namun begitu yang saya rasakan. Beradaptasi kembali dengan semua keadaan yang serba berbeda.
Memilih melanjutkan kuliah lagi daripada bekerja pasti dan telah menimbulkan berbagai pertanyaan. Mulai dari “kenapa sekolah lagi?” “tambah susah bukannya ya cari kerja kalau sudah S2?” sampai “Wah, Lucy kapan nikahnya kalau sekolah terus?”. Sudah harus siap mental kalau disodori pertanyaan semacam itu. Namanya manusia, mau sebaik apapun yang kita lakukan pasti tetap ada komentar. Anggap saja sebagai bentuk perhatian siapa tahu bisa dibantu. Padahal banyak juga yang bertanya hanya sekedar ingin cari tahu.

Sebelum lulus kuliah, saya mengaktifkan kembali aktivitas ngeblog yang telah lama vakum karena mengerjakan Tugas Akhir yang sangat menyita waktu, tenaga, pikiran dan juga perasaan. Plan untuk menulis di blog hanya berakhir wacana karena harus ngelab mulai dari siang sampai tengah malam. Selama hampir 6 bulan saya terkena writer’s block. Jari jemari terasa kaku, otak jadi tiba-tiba beku. Padahal sebelumnya menulis adalah sebuah kebutuhan bagi saya. Sebuah pelarian, sebuah rumah yang selalu nyaman menjadi tempat untuk pulang.
Mungkin begini rasanya gagal sebelum berperang yang sesungguhnya. Mengalahkan diri sendiri adalah hal paling sulit daripada mengalahkan orang lain. Mengumpulkan niat untuk kembali ngeblog rasanya lebih susah dari ujian Kalkulus 2 yang dulu sekelas hanya 10 orang yang bisa lulus. Namun, waktu selalu menyembuhkan. Writer’s block perlahan sembuh. 

Perlahan semangat untuk menulis kembali dan akhirnya bisa ngeblog lagi. Saya kembali bangun untuk menulis, untuk berbagi cerita. Bersyukur kalau bisa memberikan manfaat untuk pembaca. Kembalinya saya ke dunia blogging menjadi titik balik membangun komitmen lebih konsisten dalam menulis blog yang sudah lahir sejak tahun 2011 dan terlahir baru dalam Kontemplasi Asa. (Baca juga: Menuju Penghujung Tahun 2016)
Lahirnya Kontemplasi Asa, Momen Terbaik Saat Nge-Blog
Kontemplasi Asa telah menjadi semangat saya agar lebih konsisten dan produktif menulis. Tidak hanya sebagai rumah yang selalu nyaman untuk mencurahkan ide, rasa, asa dan jelasnya cinta, Kontemplasi Asa juga menjadi teman berjuang menjalani babak baru dunia pasca perkuliah menuju perkuliahan berikutnya. Teman melanjutkan perjalanan untuk menggapai mimpi.

Semenjak lahirnya kontemplasi asa, saya juga mulai mendapat keluarga baru. Menyesal rasanya, setelah bertahun-tahun ngeblog sejak tahun 2011 namun baru pertengahan 2016 merasakan bahagianya mengenal para blogger kece yang selalu menyapa dengan hangat dalam setiap perkenalan ataupun saran yang sangat membangun pada setiap jejak yang ditinggalkan dalam kolom komentar. Hampir 5 tahun telah menyia-nyiakan rumah ini yang harusnya menjadi ladang kebaikan dan silaturahim dengan blogger lainnya. Bersyukur sekali, Allah begitu baik memberikan kesadaran pada saya melalui cara yang sungguh diluar dugaan dan begitu indah. Kontemplasi Asa menjadi lebih hidup dan berwarna.

Mengenal para blogger senior memberikan banyak ilmu dan kebahagiaan sendiri bagi saya. Membuat hari lebih bahagia, terlebih hari-hari kerja. Bosan rasanya melakukan pekerjaan yang sama setiap harinya. Membaca komentar di blog, berbalas tweet dengan para blogger lainnya di twitter, berselancar atau sekedar nimbrung di grup blogger serta blogwalking saat jam istirahat bisa sejenak mengusir kebosanan. Terima kasih para sahabat blogger. Hidup jadi makin asik. 
Renovasi Kontemplasi Asa hingga Ketangguhan Mewujudkan Mimpi
Renovasi Kontemplasi Asa ini terinspirasi dari para blogger senior yang berbagi cerita mengenai keunggulan menggunaikan domain mandiri. Memang benar rasanya, Kontemplasi Asa bisa lebih leluasa membangun personal branding. Alasan yang paling dasar sih pengen punyai domain pakai nama sendiri. Dulu sih mikirnya keren, kalau sekarang biasa aja ternyata karena sudah terbiasa.

Setelah renovasi selesai, saya jadi makin semangat ngeblog. Mulai mengatur strategi supaya bisa lebih produktif posting di blog. Namun, target posting per bulan tidak juga terpenuhi karena banyaknya godaan dan sering tidak adanya topik yang dibahas. Tantangan lainnya adalah sulit membagi waktu antara blog dan kerjaan. Belum lagi kalau ada request desain buletin yang susah untuk ditolak. Akhirnya, satu-satunya agar terarah adalah saya butuh diberikan deadline oleh orang lain agar susah untuk mengingkarinya yaitu dengan mengikuti lomba blog. Saya tidak selalu mengikuti semua lomba blog yang ada, namun memilih tema dan deadline yang bisa saya capai. Tema yang menarik selalu bisa membuat diri lebih kreatif dan mengalir saat menuangkannya bersama asa, pengetahuan dan segenap kenangan yang dimiliki.

Mengikuti berbagai lomba blog yang ada tidak hanya membuat Kontemplasi Asa lebih berisi, namun menjadi ladang persaudaraan dengan mengenal banyak blogger inspiratif. Terlebih dari itu, saya juga lebih kreatif dalam mengembangkan ide tulisan, memvisualisasikan dalam desain grafis dan tentunya berbagi manfaat pada para pembaca. Jauh dari urusan menang atau kalah, lomba blog membuat saya lebih tangguh dalam memperjuangkan mimpi yang saya miliki.
Proses tidak akan mengkhianati hasil, saya setuju bahwa statement ini tidak akan pernah salah. Namun, menang dan kalah dalam lomba blog tidak hanya perihal proses yang sungguh-sungguh dan melelahkan selalu berujung dengan kemenangan namun juga jalan rezeki yang sudah digariskan. Intinya sudah harus siap menang atau kalah kalau ikut lomba blog. Nikmati proses dan luruskan niatnya untuk berbagi karena inilah yang terpenting. Percuma rasanya hanya berlelah-lelah mengikuti lomba blog tanpa mendapatkan manfaat dan hanya berujung kekecewaan saat kalah. Kalau menang itu berarti rezeki. 

Sudah tidak terhitung berapa kali saya jatuh dalam lomba blog, namun bersama kontemplasi asa saya selalu punya beribu alasan untuk bangun. Bangkit kembali demi mewujudkan mimpi membuat blog ini makin berwarna, berisi dan juga bermanfaat. Begitu baiknya Allah, rezeki dari menang lomba blog sangat membantu proses saya melanjutkan studi ke luar negeri. Tak sabar berkelana di Negeri Gingseng Agustus nanti. Semangat melanjutkan perjuangan!
Last but not least, terima kasih para blogger kece yang telah menginspirasi saya melalui tulisan yang dibagikan. Spesial untuk Warung Blogger, terima kasih selama 6 tahun ini setia menjadi wadah yang mempertemukan saya dengan orang-orang hebat, baik hati, penuh semangat dan ide kreatif untuk terus menulis, terus ngeblog dan berbagi kebermanfaatan untuk sekitar. Karena sejatinya menulis memberikan kehidupan. Hidup untuk menulis dan menulis untuk hidup.

“Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog ulang tahun ke-6 tahun Warung Blogger”
http://www.warungblogger.org/2017/05/kompetisi-blog-ultah-warung-blogger-ke.html

Saturday, May 20, 2017

Tips Jitu Belajar Desain Grafis Lebih Mudah dan Menyenangkan

Penggunaan desain grafis di era sekarang ini sangatlah luas dan memberikan warna istimewa untuk masyarakat secara umum. Mulai dari desain media sosial, souvenir sampai undangan pernikahan. Tidak hanya itu, desain grafis juga sudah lama mewarnai dunia blogging dan membuat tulisan lebih berbicara. Desain grafis memudahkan para pembaca dalam memahami tulisan yang ada. Lebih dari itu, desain grafis merupakan sentuhan tambahan sebuah artikel blog jadi lebih menarik. Saya pribadi senang sekali melihat blog dengan dilengkapi desain grafis yang sederhana namun enak dibaca.
Membuat desain grafis tidaklah harus yang rumit atau tingkat tinggi. Desain grafis yang sederhana dengan sentuhan terbaik dapat menghasilkan karya istimewa. Desain grafis yang sederhana justru terlihat lebih berkesan dari pada desain yang terlalu ramai dan rumit. Kombinasi huruf, keselarasan warna serta permainan garis simetris yang apik membuat desain grafis menjadi istimewa.

Susah nggak sih buat desain grafis? Pertanyaan yang sangat sering dilontarkan oleh teman-teman saya. Membuat desain grafis tidak sesulit yang teman-teman pikirkan. Asalkan niat dan telaten pasti jadi. Belajar desain grafis dimulai dari niat kuat untuk mau belajar. Apalagi didukung dengan kemajuan teknologi yang memudahkan kita bisa belajar dari banyak sumber. Bisa dengan melihat tutorial di Youtube ataupun sederhananya bertanya pada mbah Google.

Kalau ada niat, pasti ada jalan untuk mewujudkannya. Sebagai seorang blogger pemula, saya juga masih terus belajar mendalami ilmu desain grafis. Belajar dan terus belajar mengasah ilmu agar lebih pro lagi dalam desain. Apalagi desain grafis ini menjadikan tulisan di blog lebih hidup dan berwarna. Saya ada beberapa tips sederhana untuk belajar desain grafis agar lebih mudah dan menyenangkan. Yuk, mari merapat 😁
1. Brainstorming Konsep Desain
Sebelum membuat desain, pastikan sudah melakukan brainstorming konsep desain yang akan dibuat. Konsep desain ini sesuai dengan isi tulisan yang akan dibuat desain grafis. Sebelum menulis tulisan di blog, saya membuat daftar desain dan konsepnya terlebih dahulu. Sebagai contoh seperti berikut:
2. Membuat Detail dari Konten Desain
Setelah mempunyai konsep desain yang jelas maka selanjutnya membuat detail konten desain dari tulisan yang dibuat. Detail konten desain ini harus sesederhana mungkin dan jangan terlalu panjang agar pembaca dengan mudah memahami tulisan begitu melihat gambarnya.

3. Mulai Membuat Desain Grafis, Make it simple!
Setelah mendapatkan konsep desain dan detail konten desain, maka saatnya memulai desain yang dibutuhkan untuk mendukung tulisan. Saat mengerjakan desain grafis, perhatikan beberapa hal berikut ini:

Menggunakan software desain yang user friendly
Setiap orang memiliki tingkat kecepatan pemahaman yang berbeda-beda dalam hal desain grafis, saya termasuk dalam kategori kecepatan sedang. Agar proses desain yang dilakukan tidak terlalu rumit, saya memilih software desain yang user friendly. Dalam hal ini, saya menggunakan Corel Draw karena menurut saya sangat mudah dipelajari apalagi untuk para newbie.

Membuat objek sederhana, modifikasi foto yang ada atau gunakan perpaduan garis simetris 
Desain grafis tidak melulu menggunakan objek yang rumit dan tentu butuh waktu lama membuatnya. Untuk para pemula,bisa membuat objek sesederhana mungkin. Selain objek sederhana, bisa menggunakan foto yang ada atau menggunakan perpaduan garis simetris. Desain grafis sederhana ini bisa membuat para pembaca lebih memahami apa yang penulis sampaikan dalam tulisan.
Desain Grafis dengan objek sederhana vs Desain Grafis perpaduan garis simetris dan ukuran font
Kreasikan desain dengan jenis font, keselarasan warna dan tata letak yang bagus
Pemilihan jenis font juga sangat mempengaruhi dalam pembuatan desain grafis. Jenis font yang bagus dengan keselarasan warna dan tata letak yang bagus sangat mendukung desain grafis yang dibuat jadi lebih menarik dan istimewa. Tidak hanya itu, proses pembuatan desain grafis juga jadi lebih sederhana dan hemat waktu.

4. Publish and keep the creativity up!
Setelah desain grafis yang dibuat selesai, pasang sesuai dengan isi tulisan yang menggambarkan desain grafis yang telah dibuat. Berikut ini desain grafis sesuai dengan konsep dan konten desain yang telah dibuat sebelumnya:
Mudah dan menyenangkan bukan belajar desain grafis? Selanjutnya setelah tahu tips-tipsnya, maka harus semakin sering berlatih dan lebih up date lagi dengan desain-desain yang ada seperti pada freepik.com atau web desain grafis lainnya. Amati desain yang ada dan modifikasi sesuai kemampuan dan kreativitas yang dimiliki. Agar lebih pro lagi dan dekat dengan dunia desain grafis, kamu bisa melakukan hal berikut ini:

Bergabung dengan Komunitas Desain Grafis
Bergabung dengan komunitas desain grafis akan membuat lebih bersemangat belajar desain grafis. Kok bisa gitu? Jelas dong karena kamu dikelilingi oleh orang-orang dengan visi dan misi yang sama yaitu mendalami desain grafis. Law of attraction pasti akan sangat kuat menarikmu untuk semakin termotivasi belajar desain grafis lebih mendalam. Yuk, segera bergabung dengan komunitas desain grafis yang ada di daerahmu. 

Mengikuti Kursus Desain Grafis
Kursus desain grafis merupakan cara yang cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan desain grafis yang dimiliki. Selain mendapatkan mentor yang berpengalaman, proporsi waktu belajar juga sesuai dengan target yang ditetapkan. Bisa makin pro desain grafis deh 😁

Salah satu lembaga kursus terpercaya, Dumet School, memberikan penawaran yang sangat menarik untuk mengikuti kursus desain grafis meliputi belajar mendesain logo, brosur, majalah, edit foto, dan kemampuan desain grafis lainnya. Dumet School juga memberikan free trial untuk bisa mencoba lebih dahulu kursus desain grafis yang ditawarkan. Jadi jangan khawatir tidak cocok karena bisa mengambil free trial coursenya terlebih dahulu.
Yuk, Daftar Free Trial Kursus Desain Grafis Dumet School 
Dumet School saat ini sudah memiliki murid lebih dari 3000 yang berasal dari sekolah, universitas, instansi pemerintah dan perusahaan ternama. Dumet  School pun memberikan berbagai penawaran menarik untuk para murid yang akan dan sudah mendaftar. Yuk, bisa cari tahu Dumet School secara langsung kalau penasaran dengan penawaran yang diberikan melalui website, instagram, dan facebook Dumet School.
Jalan untuk lebih pro desain grafis pun jadi semakin lebar. Belajar desain grafis jadi makin mudah dan menyenangkan. Tulisan di blog pun menjadi lebih hidup, lebih berwarna dan pembaca lebih  banyak mendapatkan manfaat dari tulisan yang dibagikan.

Masih bingung mengenai tips belajar desain grafis yang saya bagikan?
Feel free to contact me yak. It’s my pleasure to help you in advance

Referensi: 


*Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Dumet School dengan tema "Desain Grafis"
Semoga bermanfaat 😁

Friday, May 19, 2017

Berteman dengan kehilangan.

Dalam hidup, semuanya diciptakan berpasang-pasangan. Setiap ada sedih, setelahnya pasti terlahir rasa bahagia. Sama halnya dengan setiap pertemuan yang tercipta, pasti akan ada perpisahan setelahnya. Bagaikan hidup dan mati, yang sebenarnya berjarak sangat dekat. Namun manusia lebih sering abai ataupun pura-pura lupa. Bahwa sejatinya dunia hanyalah sementara.
(Credits: https://i.ytimg.com)
Memaknai kehilangan, selalu menjadi hal yang tidak mudah. Namun bukan juga berarti tidak mungkin dihadapi. Berdamai dengan kehilangan, bisa sedikit meringankan luka yang tercipta. Berpura-pura baik justru menambah luka yang tercipta semakin mengangga. Terima saja, resapi sedihnya. Wajar jika sedih menjalar, tandanya masih menjadi manusia normal. Lama-kelamaan kehilangan juga bosan. Lalu pergi meninggalkan kebijaksanaan.

Selama hampir 23 tahun, baru 3 tahun terakhir ini merasakan seutuhnya makna kehilangan. Mulai dari melihat mbah uti yang perlahan pergi, radar satu per satu teman yang mulai melemah lalu menghilang dan beberapa hari terakhir ponsel pintar kesayangan juga dipaksa hilang karena kepentingan pihak yang tidak diharapkan datang. Kehilangan barang berada pada level rendah dari tingkatan kehilangan yang ada. Selanjutnya iman berada di level puncak yang harus dijaga tidak boleh sampai hilang. Allah Maha Baik, semoga senantiasa memberikan kekuatan untuk menjaganya.
(Credits: http://duapah.com)
Memaknai kehilangan, masih terus membutuhkan adaptasi. Terlahir sebagai manusia normal, tanpa kekuatan super maka perlu mahir olah rasa. Apalagi hati kecil selalu merengek, setiap kali bersentuhan apalagi tergores. Bisa mengurung diri seharian. Memaknai kehilangan, masih jadi hal berat bagi orang sepertiku. Apalagi selepas menyelesaikan pendidikan terakhir, banyak kehilangan yang kuhadapi. Wajar, aku butuh waktu. Waktu akan menyembuhkan. Perlahan namun pasti.

Perpisahan selalu menyisakan kehilangan yang cukup terasa berhari-hari. Bahkan pernah sampai berminggu-minggu. Aku bisa, pasti bisa. Rapalku selalu. Setiap kehilangan melambaikan tangan. Hanya butuh membiasakan diri. Pada akhirnya, aku juga akan bepisah dengan yang lainnya. Tidak benar-benar hilang, hanya berjarak dengan pertemuan seperti yang biasanya terjadi.

Satu dari dua temanku saja yang mungkin bisa paham, ditinggalkan selalu menyisakan luka. Banyak yang mencaci bahwa aku terlalu sering berasumsi. Berspekulasi dengan pikiranku sendiri. Aku pergi, mungkin benar. Tidak perlu berusaha meyakinkan, lambat laun juga paham bahwa akupun tidak berhak membuat yang lain tinggal. Pergilah, jika itu membuat lebih nyaman. Kehilangan pun akan meninggalkan kebijaksanaan.
(Credits: http://www.satuharapan.com)
Kehilangan membuatku membangun tameng diri yang cukup tinggi dan kokoh. Tak ingin mengulang masa lalu yang menggoreskan luka mendalam. Tidak seutuhnya ditinggalkan, namun sempurna dimasukkan ke jurang terdalam. Sakit, luka yang terkoyak terus saja nyeri ketika mencoba untuk mengingat. Sampai sekarang bahkan belum yakin bisa seutuhnya berdamai dengan masa lalu. Sulit rasanya. Berteman dengan kehilangan rasanya lebih bahagia. Meredam efek sakit yang ditimbulkan.

Kehilangan mengajarkanku indahnya merasa cukup. Ala kadarnya, sederhana saja. Tidak perlu menggenggam dunia terlalu erat. Biasa saja. Kehilangan mengajarkanku untuk hidup lebih manusiawi. Karena pada saatnya, aku juga akan pergi. Mewariskan kehilangan pada generasi setelah dan bersalaman dengan generasi sebelumku. Untuk saat ini, aku cukup memaknai kehilangan dengan cara sederhana dan bijaksana. Bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Aku tidak benar-benar sendiri. Meskipun kehilangan memberikanku jarak dengan yang lain. Namun, satu yang kutakutkan saat ini, ketika Pollux menghilang suatu saat nanti. Aku akan memeluk kehilangan erat-erat. Tak kan rela ku lepaskan. Walau semilipun.
This is just so deep :"

Saturday, May 13, 2017

Berkarya Bersama Axioo MyBook, Keren Tanpa Harus Jadi Kere

Terlahir dari keluarga sederhana membuat saya begitu menghargai setiap kesempatan yang ada. Kesempatan untuk mengembangkan diri, berkarya dan berprestasi setinggi-tingginya. Menghargai setiap kerja keras Ayah dan Ibu dalam mendidik saya hingga seperti ini. Setiap tetes keringat dan waktu yang mereka korbankan untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi mencukupi apapun yang saya butuhkan. 

Tumbuh dalam didikan yang keras memberikan banyak pelajaran hidup bagi saya. Kemandirian selalu diajarkan Ayah dan Ibu semenjak saya kecil. Memang dasarnya tidak mau dimanjakan dengan keadaan, Lucy kecil berangkat ke sekolah naik sepeda. Menembus jalan raya yang penuh akan bahaya. Mulai dari SD sudah mencuci semua baju dan seragam sendiri karena saat itu adik laki-laki saya lahir sehingga membutuhkan perhatian lebih dari Ibu dan Ayah. 
Beranjak SMP, saya berjanji pada diri sendiri tidak mau lagi merepotkan Ayah dan Ibu dengan biaya sekolah yang ada. Memang saat itu belum ada pandangan bisa bekerja apa untuk anak usia SMP, jadi saya belajar dengan lebih giat agar terus menjadi juara kelas dan mendapatkan beasiswa. Beasiswa pertama yang saya dapatkan adalah beasiswa prestasi dari Kabupaten Madiun. 

Masih melekat kuat di pikiran, satu kabupaten diseleksi dengan sangat ketat dan hanya diberikan untuk 3 nilai tertinggi. Seleksi berdasarkan dari rapot sekolah dan prestasi kejuaraan lainnya. Saat itu, saya berhasil menduduki nomor 2 sehingga mendapatkan beasiswa sebesar 2 juta rupiah setiap semester selama satu tahun. Senang rasanya, bisa meringankan beban Ayah dan Ibu untuk mencukupi kebutuhan sekolah. Senangnya lagi bisa beli buku dengan uang sendiri.
Beasiswa kedua yang saya dapatkan adalah beasiswa untuk bersekolah selama 3 tahun di sekolah berasrama SMAN 10 Malang. Beasiswa tersebut diberikan oleh Sampoerna Foundation selama 3 tahun kepada 150 siswa – siswi seleksi se-Jawa Timur. Bersyukur sekali, Allah Maha Baik. Semua saya dapatkan tidak dengan cara yang mudah dan mulus, namun perjuangan yang tidak kenal lelah dan yakin pada setiap mimpi yang saya miliki (Baca juga: Karena Setiap Orang Memiliki Kesempatan yang Sama).

Mulai berpisah dari keluarga dan meninggalkan kampung halaman sejak lepas SMP, membuat tekad saya semakin bulat untuk terus berkarya dan membawa nama baik daerah asal. Waktu begitu pandai menipu hingga sekarang saya sudah mau melanjutkan sekolah lagi pada bulan September untuk mencapai gelar Master. Allah Maha Baik, selama saya kuliah Strata 1 (Baca juga: Wisuda#114 ITS), saya juga beruntung mendapatkan kesempatan untuk belajar banyak hal. Beasiswa dan dana hibah penelitian yan begitu membantu saya membiayai perkuliahan hingga sampai di titik ini. 
Melanjutkan pendidikan menjadi keputusan yang saya ambil setelah lulus. Perjuangan tidak akan pernah mengkhianati hasil. Proses seleksi yang tidak mudah pun harus saya tempuh untuk bisa melanjutkan pendidikan di negeri maju. 

Biaya yang dibutuhkan juga tidak murah, karena sekali pengiriman ke kampus tujuan minimal 500 ribu rupiah. Biaya untuk tes kemampuan Bahasa Inggris yang dibutuhkan juga mahal yaitu sebesar 2,8 juta. Ditambah lagi saya sudah tidak mendapatkan beasiswa karena sudah lulus, sementara banyak kebutuhan hidup lain yang terus berjalan dan harus dipenuhi.

Alhasil saya menekuni profesi sebagai freelance writer dan sesekali mengikuti lomba menulis ataupun desain serta bekerja sebagai asisten peneliti pun saya tekuni. Gaji yang saya dapatkan lumayan cukup untuk memenuhi hidup di tanah rantau dan mewujudkan beberapa kebutuhan keluarga. Dalam melakoni semua pekerjaan, saya dibantu oleh laptop pinjaman dari Kakak saya yang sudah sangat usang karena laptop saya rusak dan kalaupun diperbaiki harganya sama dengan laptop baru. Bersyukur sekali Kakak masih mau meminjamkan laptopnya pada saya. 

Namun sekarang sudah saatnya untuk membeli laptop baru karena masa-masa perkuliahan juga semakin dekat. September nanti saya memasuki babak baru untuk melanjutkan perjuangan menuntut ilmu di negeri orang. Butuh alat tempur yang juga memiliki performa kuat agar bisa menang dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang ada. 

Saya harus menjadi konsumen cerdas dalam memilih produk yang saya gunakan. Tidak ingin salah beli ataupun terjebak dengan harga yang terlalu tinggi karena kondisi finansial yang masih harus memenuhi kebutuhan lainnya. Berikut ini beberapa pertimbangan yang saya lakukan dalam memilih alat tempur untuk menemani saya berkarya: 

Pertimbangan 1: Memilih sesuai dengan kebutuhan 
Saat ini saya ingin sekali ganti dengan Notebook yang baru, agar lebih praktis dan tidak berat dibawa kemanapun. Aktivitas menulis juga jadi bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Eits asal tidak sambil mandi aja pakai notebooknya 😂
Kebutuhan saya adalah notebook bisa digunakan untuk ngeblog, quality time baca ebook dan jurnal. mengerjakan tugas kuliah yang umumnya membutuhkan microsoft office, dan juga aplikasi edit foto dan desain. Tidak banyak kan yaak, saya kurang suka nge-game soalnya. Lebih suka baca sama nulis aja deh, lebih melegakan hati. 

Pertimbangan 2: Harga terjangkau di kantong 
Harga tidak melulu menjadi garansi bahwa barang elektronik tersebut tahan lama atau awet. Terakhir laptop saya yang rusak seharga 7,5 juta dengan spesifikasi sangat bagus hanya bertahan 2,5 tahun. Sedih rasanya merogoh kocek dalam-dalam namun hanya bertahan sebentar saja. Kerasa banget setelah beli laptop terakhir yang rusak, kantong jadi kering kerontang. 

Kali ini saya tidak ingin melakukan kesalahan yang sama. Membeli sesuai kebutuhan dan keadaan kantong. Tidak ingin memaksakan membeli karena tergiur brand nya saja. Kebutuhan yang harus dipersiapkan juga masih banyak termasuk mengurus visa dan juga membeli perlengkapan untuk dibawa kesana. Tas sudah rusak dan koper juga tidak cukup jadi butuh beli koper yang lebih besar lagi #kokjadicurhat 

Berdasarkan perhitungan kebutuhan yang lain maka budget yang saya gunakan untuk membeli notebook sekitar 3,5 juta. Setelah survey kesana kemari akhirnya menemukan notebook dengan spesifikasi yang bagus dengan harga yang terjangkau kantong. Yak, Axioo MyBook ditawarkan dengan harga sekitar 2.599.000 rupiah sehingga cocok untuk mahasiswa seperti saya. 
Desain dari Axioo MyBook ini juga sangat stylish dengan ketebalan 23 mm dan terdiri dari berbagai pilihan warna yang cantik. Tidak hanya itu, layar dari Axioo MyBook dapat dibuka dengan suduk kemiringan hampir 180 derajat sehingga membuat pengguna dapat menggunakan Notebook ini dengan berbagai posisi sesuai dengan kenyamanan masing-masing. Oiya, Axioo MyBook dengan layar yang dapat dibuka 180 derajat ini merupakan pertama buatan Indonesia lo. Asik banget kan yak. Jadi bangga kalau bisa pakai produk Indonesia begini 😊.
Spesifikasi yang diberikan Axioo MyBook ini juga sesuai dengan kebutuhan banget dan yang jelas harganya sesuai dengan budget yang sudah ditetapkan dan tidak bikin kantong kering. Ingin keren dengan terus berkarya tanpa harus jadi kere dong ya.

Pertimbangan 3: Mendengar testimoni teman 
Setelah menetapkan pilihan saya melakukan survey pada kawan-kawan pengguna produk Axioo dan berhasil membuat saya tertegun. Teman saya, Risti, membeli laptop Axioo Neon MNC1152 sejak Agustus tahun 2009 dan masih menggunakannya sampai sekarang. 
Hebat banget bertahan hampir 8 tahun. Kendala yang dihadapi sekarang terdapat pada baterai karena memang sudah tua juga umur laptopnya namun performanya masih bagus. Saya tambah yakin ketika Risti membagikan cerita bahwa selama menggunakan laptop hanya sekali masuk ke Hospital IT (Rumah Sakit untuk Laptop) karena masalah baterai. Berbeda dengan laptop terkahir saya yang sering sekali masuk hospital IT dan hanya bertahan 2,5 tahun saja. 
Spesifikasi yang bagus dengan harga terjangkau serta mendengar testimoni dari teman membuat saya semakin mantap memilih Axioo MyBook menjadi teman berkarya saya dalam melanjutkan pendidikan natinya. Jadi gak sabar nih buat segera kuliah lagi dan berjuang dengan suasana baru serta teman-teman yang jelas berbeda dari kuliah sebelumnya. 
Penasaran banget jadi liat unboxing Axioo MyBook deh 😁 (Sumber Video)

Ingin keren tanpa harus jadi kere? Berkarya pakai Axioo MyBook aja seperti saya. Kualitas oke dan tidak khawatir kantong jadi jebol 😎 Mendadak jadi duta Axioo MyBook saya yak. 😅
Selamat melanjutkan perjuangan. Selamat dan semangat berkarya!

Referensi:
www.teknoplace.com

*Tulisan ini diikutsertakan dalam Axioo Blog Competition dengan tema "Axioo Gadget Indonesia Keren Gak Bikin Kere"

Friday, May 12, 2017

Ingin Jadi Konsumen Cerdas? Yuk, Pilih Produk Berlabel SNI!

Pada era globalisasi saat ini, gerbang MEA sudah terbuka dengan sangat lebar. Banyak sekali produk mancanegara yang masuk ke negeri ini. Tentunya hal ini menjadi peluang bagus sekaligus tantangan besar untuk menjadi konsumen yang lebih cerdas dalam memilih produk berkualitas dan aman untuk digunakan. Hal ini berlaku tidak hanya untuk para ibu rumah tangga, namun juga untuk kaum muda apalagi yang punya hobi belanja. Berlaku juga untuk para Ayah agar lebih selektif lagi dalam memilih perabotan untuk rumah.
Menjadi konsumen cerdas adalah sebuah kewajiban agar tidak salah pilih yang akhirnya merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Maraknya barang KW ataupun barang palsu yang beredar di pasaran sangatlah merugikan banyak pihak. Tidak hanya merugikan konsumen namun juga merugikan perekonomian bangsa. Setidaknya sebanyak 40% produk di Indonesia diisi oleh produk KW. 

Banyaknya barang KW ini didasari oleh harga barang KW yang jauh lebih murah dari barang asli sehingga sangat menarik perhatian konsumen. Barang-barang yang banyak dipalsukan adalah tinta printer, software, kosmetik, makanan, minuman, pakaian serta produk farmasi. 

Berawal dari fakta yang ada maka menjadi konsumen cerdas yang selektif dan jeli dalam memilih produk yang akan digunakan adalah sebuah kebutuhan. Lebih waspada terhadap produk palsu yang beredar. Meskipun harganya lebih murah namun mutu dan kualitasnya tidak terjamin. Bisa berbahaya untuk kesehatan,keamanan, keselamatan diri ataupun berbahaya untuk pelestarian lingkungan. 
Menjadi konsumen cerdas sangat mendukung dalam perwujudan hidup yang lebih sejahtera. Apalagi didukung dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia berupa standarisasi dan pengawasan terhadap produk yang beredar di pasaran. Standarisasi dan pengawasan ini menjadi hal penting dan efektif dalam menekan peredaran barang palsu serta mampu meningkatkan daya saing produk yang ada di pasaran. 
Nah, standarisasi yang dilakukan ini sangat melindungi konsumen sekaligus produsen dalam negeri dari barang-barang yang tidak bermutu di pasar domestik. Tidak hanya itu, standarisasi juga mencegah masuknya barang impor dengan mutu rendah yang menguasai pasar dalam negeri karena harga yang ditawarkan sangat rendah.

Sudah tahu pasti ya standar yang diberikan dalam proses standarisasi skala nasional ini? Yak, Standar Nasional Indonesia atau terkenal dengan sebutan SNI. Pasti sudah sering lihat kan ya label SNI di produk-produk pasaran? Pasti dong ya 😁
SNI untuk Indonesia (Sumber video: SNI BSN)

Kenapa harus pilih produk berlabel SNI? 
Pasti masih bertanya-tanya dalam hati, kenapa ya harus pilih produk berlabel SNI? Perlu diingat, SNI ini sebagai salah satu upaya pelindungan untuk industri dalam negeri sekaligus perlindungan terhadap konsumen pengguna produk. Produk berlabel SNI tentunya sudah melalui pengujian standar produk dan standar pengukurannya sampai dengan penilaian kesesuaian seperti sertifikasi sistem mutu, sertifikasi personik, laboratorium uji dan kalibrasi hingga peraturan perundang-undangannya sendiri. 
Sebenarnya penerapan SNI ini pada dasarnya bersifat sukarela. Namun untuk yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan, keselamatan, keamanan serta pelestarian fungsi lingkungan hidup (K3L), atau atas dasar pertimbangan tertentu dapat diberlakukan secara wajib. Berdasarkan alasan tersebut maka pemerintah Indonesia melalui Kementrian Perindustrian telah melakukan penerapan beberapa SNI secara wajib. Wah, jelas terbukti melindungi konsumen yak produk-produk dengan label SNI. 
Nah, sekarang giliran para konsumen yang harus cerdas dalam memilih produk yang digunakan. Saya ada beberapa tips untuk menjadi konsumen cerdas agar hidup jadi lebih sejahtera dengan pemilihan produk yang bijaksana. Yukk, simak lebih lanjut 😁

Tips 1: Pilih produk sesuai dengan kebutuhan jangan hanya mengedepankan keinginan 

Banyak dari kita, termasuk saya, belanja berpedoman atas asas keinginan bukan kebutuhan. Jadinya sering beli produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan, akibatnya apa? Pengeluaran makin besar karena barang kebutuhan pun harus dibeli dan barang keinginan hanya digunakan sesaat jadinya mubadzir deh. Wah, harus lebih cerdas jadi konsumen yang bisa menahan hawa nafsu membeli barang-barang yang sesuai kebutuhan saja. Kalau tidak jadinya rugi sendiri kan 😁

Tips 2: Jangan tergiur dengan harga murah namun kualitas tidak jelas 

Kesalahan kedua dalam memilih produk adalah berpedoman pada harga namun mengabaikan kualitas. Banyak yang tergiur dengan harga murah yang ditawarkan tanpa mempertimbangkan kualitasnya. Kebiasaan inilah yang patut untuk dihilangkan karena tidak selektif dalam memilih produk dan hanya melihat dari segi harga. Faktor utama dalam pemilihan produk adalah kualitas kemudian lihat harga yang sesuai dengan budget. Bukan harga dulu baru kualitas. 

Tips 3: Pilih produk berlabel SNI,
Kualitas dan keamanan terbukti!

Setelah memilih produk sesuai kebutuhan dengan kualitas yang bagus, pastikan bahwa produk tersebut dilengkapi dengan label SNI agar lebih terjamin keamanan, kesehatan serta keselamatan saat menggunakannya. Tidak hanya itu, memilih produk dengan label SNI berarti juga ikut mendukung pelestarian fungsi lingkungan hidup lho. Maka dari itu, yuk jadi konsumen cerdas dengan memilih produk dengan bijaksana dan tentunya berlabel SNI. 

Oiya berikut saya bagikan dokumentasi produk dengan label SNI yang saya gunakan dalam kehidupan sehari-hari 😁
Terima kasih SNI telah melindungi konsumen dan produsen dalam negeri serta peduli lingkungan yang lestari! #SNIMelindungiKonsumen

Referensi: 
Jumlah kata: 791

Sunday, May 7, 2017

Cerdas Cermat bersama Cendekia Membumi, Memaknai Teladan Ibu Kita Kartini

Tanggal 21 April 2017. Sudah 16 hari berlalu, semenjak perayaan agung mengenang kelahiran pejuang emansipasi wanita, R.A Kartini. Memaknai perjuangan R.A Kartini yang penuh inspirasi, terutama untuk kaum wanita agar tidak ragu dan berani menuntut ilmu setinggi mungkin. Beliau adalah pelopor kebangkitan untuk pendidikan kaum wanita. Harum namanya dan akan selalu dikenang oleh setiap generasi Indonesia.

21 April lalu, saya bersama relawan Cendekia Membumi lainnya mengadakan kegiatan cerdas cermat untuk adik-adik di balai belajar desa. Mereka terlihat sangat antusias belajar mempersiapkan cerdas cermat. Mempelajari sejarah perjuangan R.A Kartini dan makna dari perjuangan yang dilakukan. Lomba cerdas cermat tidak hanya diikuti oleh para Kartini kecil namun juga para Kartono yang tak kalah semangat mengenal R.A Kartini lebih dekat. Tema Cerdas Cermat perayaan hari kartini tahun ini adalah "Kartini, Inspirasi Membangun Negeri".
https://www.instagram.com/cendekiamembumi/
Lomba Cerdas Cermat ini dibagi menjadi 3 babak karena peserta didik yang cukup banyak sehingga harus dilakukan babak penyisihan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan babak rebutan dan babak benar salah. Untuk detail cerdas cermatnya seperti berikut: 

Peraturan Cerdas Cermat Hari Kartini 2017
  • Setiap kelompok terdiri dari 3 orang, anggota kelompok bisa campur kelas 5 dan 6 atau masing-masing kelas terpisah
  • Setiap kelompok akan memiliki nama unik dan yel-yel masing-masing

Cerdas Cermat terdiri dari 3 Babak
Babak 1 [Babak Penyisihan]
Setiap kelompok masing-masing akan mendapatkan 5 pertanyaan. Sebelumnya sudah dibuat sekitar kurang lebih 40 pertanyaan seputar sejarah dan perjuangan R.A Kartini. Setiap perwakilan kelompok mengambil 5 buah undian dan nomor yang tertera dalam undian tersebut berisi nomor pertanyaan yang telah dibuat. Setelah babak penyisihan ini akan diambil 2 kloter (6 kelompok untuk menuju babak rebutan) dengan perolehan nilai tertinggi. Nilai benar 25, salah 0.
Babak 2 [Babak Rebutan]
Pada babak rebutan ini terdiri dari 2 kloter masing-masing 3 kelompok. Disini dibutuhkan kerjasama untuk mengontrol dan melihat siapa saja yang lebih dulu mengangkat papan. Pada babak ini akan diberikan 10 soal untuk masing-masing kloter. Setelah babak penyisihan ini akan diambil 3 kelompok dengan nilai akumulasi tertinggi dari Babak Penyisihan dan Babak Rebutan. Nilai benar pertama 25, Nilai benar hasil rebutan 20, nilai salah -15.

Babak 3 [Babak Benar Salah]

Untuk babak ke 3 setiap kelompok dibagikan kertas bertuliskan benar-salah. Pada babak ini, ketiga kelompok akan diberikan 10 pertanyaan yang dibacakan oleh pembaca soal. Jika menurut kelompok benar, maka mengangkat kerta bertuliskan benar. Jika salah mengangkat kertas tulisan salah. Agar tidak terjadi contek mencontek, setiap batas kelompok diberikan 1 pengawas. Setelah soal selesai dibacakan, pada hitungan 1,2,3 setiap perwakilan kelompok harus mengangkat jawaban mereka. Kalau ada yang telat maka diberikan pemotongan nilai. Nilai benar 25, Nilai telat benar 15, Nilai telat salah -5, Nilai salah tepat waktu 0, Poin 20 untuk kelompok yang memberikan pembenaran.

https://www.instagram.com/cendekiamembumi/
Soal Cerdas Cermat
Babak Penyisihan
1. Tahun berapakah RA Kartini dilahirkan? 1879
2. Di kota manakah RA Kartini di lahirkan? Jepara
3. Siapakah nama Ayah dari RA Kartini? Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat
4. Pada saat Kartini dilahirkan, Apakah posisi dari Ayahnya RA Kartini? Bupati Jepara
5. Siapakahh nama Ibunda RA Kartini? M.A Ngasirah
6. Berapakah jumlah saudara (tiri dan kandung) dari RA Kartini? 10
7. Anak keberapakah RA Kartini itu? 5
8. Siapakah nama kakak RA Kartini yang pintar dalam bidang Bahasa? Sosrokartono
9. Siapakah nama kakek R.A Kartini? Pangeran Ario Tjondronegoro IV
10. Apakah nama Surat kabar terbitan Semarang yang banyak dibaca oleh RA Kartini?
De Locomotief
11. Dimanakah Kartini bersekolah? ELS (Europese Lagere School)
12. Sampai usia berapakah Kartini bersekolah di ELS? 12 tahun
13. Siapakah nama teman Belanda dari RA Kartini yang mendukung pemikiran-pemikirannya? Rosa Abendanon
14. Pada usia berapakah RA Kartini dinikahkan? 24 tahun
15. Pada tahun berapakah RA Kartini menikah? 1903
16. Pada tanggal berapakah R.A Kartini menikah? 12 November
17. Siapakah nama Suami dari RA Kartini? K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat
18. Suami RA Kartini, merupakan seorang Bupati yang menjabat di kota? Rembang
19. Siapakah nama anak pertama Dari RA Kartini? Soesalit Djojoadhiningrat
20. Pada tanggal berapakah RA Kartini melahirkan anak pertamanya? 13 September 1904
21. Berapakah jumlah anak R.A Kartini? Satu
22. Pada usia berpaakah RA Kartini melahirkan anak pertamanya? 25 tahun
23. Pada usia berapakah RA Kartini wafat? 25 tahun
24. Pada tanggal berapakah RA Kartini Wafat? 17 September
25. Pada tahun berapakah RA Kartini wafat? 1904
26. Didesa manakah RA Kartini dikebumikan? Bulu
27. Dikabupaten manakah RA Kartini di Kebumikan? Rembang
28. Apakah nama Sekolah yang didirkan setelah RA Kartini wafat? Sekolah Kartini
29. Apakah nama buku pertama yang terbit yang berisikan surat-surat yang pernah ia tulis? Door Duisternis tot Licht (Dari Kegelapan Menuju Cahaya)
30. Siapakah penerjemah buku Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran? Empat Saudara
31. Pada tahun berapakah buku Habis Gelap Terbitlah Terang diterbitkan? 1922
32. Pada tahun berapakah Ir.Soekarno menetapkan R.A Kartini
sebagai pahlawan kemerdekaan? 1964
33. Pada tahun berapakah didirikan Sekolah Kartini di Semarang? 1912
34. Apakah nama majalah yang memuat tulisan kartini? De Hollandsche Lelie
35. Apakah profesi Suami R.A Kartini? Bupati Rembang

https://www.instagram.com/cendekiamembumi/
Babak Rebutan
1. Siapakah nama Pria yang menulis buku pertama tentang RA KArtini? J.H. Abendanon
2. Pada tahun berapakah kumpulan surat RA Kartini di terbitkan? 1911
3. Dalam bahasa apakah kumpulan surat RA Kartini diterbitkan tahun 1922? Bahasa Melayu
4. Apakah tujuan dari perjuangan wanita yang diharapkan oleh RA Kartini? Memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas.
5. Siapakah salah satu tokoh yang terinspirasi dari tulisan-tulisan yang telah ditulis oleh RA Kartini? W.R Soepratman
6. Siapakah judul lagu yang diciptakan oleh W.R Soepratman? Ibu Kita Kartini
7. Dalam bahasa apa sajakah terjemahan kumpulan surat RA Kartini? Belanda, Melayu, Sunda, Jawa, Inggris
8. Apakah yang dipelajari oleh Kartini selama bersekolah di ELS? Bahasa Belanda
9. Apakah yang membuat kakek RA Kartini terkenal pada pertengahan abad ke-19? memberi pendidikan Barat kepada anak-anaknya
10. Kenapa Kartini harus tinggal dirumah setelah usia 12 tahun? Karena sudah bisa dipingit
 
https://www.instagram.com/cendekiamembumi/

Babak Benar Salah
1. Kartini adalah anak ke 5 dari 11 bersaudara. Benar
2. Kartini menikah dengan Raden Adipati Joyohadiningrat pada tanggal 12 November 1903. Benar
3. Kartini lahir pada tahun 1979. Salah
4. RA KArtini dikebumikan di Desa Bulu, Kabupaten Rembang. Benar
5. Pangeran Ario Tjondronegoro IV merupakan kakek dari RA Kartini. Benar
6. RA Kartini memilki 2 anak laki-laki yang sangat rupawan. Salah
7. Kartini menuliskan penderitaan perempuan Jawa seperti harus dipingit, tidak bebas dalam bentuk menuntut ilmu atau belajar serta tidak adanya adat yang mengekang kebebasan perempuan. Benar
8. Kartini wafat pada usia 55 tahun. Salah
9. RA Kartini menikah dengan Bupati Jepara bernama K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Salah
10. Kumpulan Surat R.A Kartini diterjemahkan dalam bahasa Jepang, Inggris, Belanda, Sunda, Jawa. Salah
https://www.instagram.com/cendekiamembumi/
Lomba Cerdas Cermat berjalan sangat menyenangkan dan penuh semangat. Adik-adik Cendekia Membumi juga belajar banyak hal dari proses Lomba Cerdas Cermat ini. Belajar sejarah R.A Kartini, ketepatan waktu, keberanian memberikan jawaban, kejujuran, ketangkasan, dan menghargai orang lain saat berpendapat. 
“Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa bahagia baginya.” 
Surat kepada Nyonya Van Kool (Agustus 1901) - R.A Kartini 

Terima kasih Ibu R.A Kartini, setiap kebaikan dan perjuanganmu akan senantiasa menjadi inspirasi para Kartini masa kini untuk membangun negeri. Mari bergegas membuat perubahan. Negeri ini butuh generasi yang tidak hanya pintar berorasi ataupun mengobral janji. Tapi lebih membutuhkan generasi cerdas yang beraksi membangun negeri.
COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES