Friday, July 13, 2012

Ini Saya, Calon Pendidik Masa Depan


Betapa bahagianya saya ketika melihat generasi muda Indonesia bisa mengenyam pendidikan yang layak. Memperoleh ilmu pengetahuan yang menunjang untuk kehidupan masa depan mereka. Di postingan saya kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya mengenai indahnya berbagi ilmu bersama generasi muda Indonesia.

Sejak kecil saya suka sekali belajar bersama teman-teman di desa saya. Kebanyakan dari mereka berumur lebih muda dari saya. Jadi saat belajar bersama saya lebih sering bertindak sebagai ‘guru’. Senang sekali saat bisa membantu mereka menjawab PR dari guru masing-masing, menjelaskan tentang Matematika, IPA bahkan Bahasa Inggris. Bahkan saat itu, banyak dari mereka yang memanggil saya dengan sebutan bu guru. Tersanjung, senang juga mendapat sebutan bu guru padahal saya masih kecil. Sejak itulah muncul keinginan saya untuk menjadi seorang guru.

Keinginan menjadi seorang guru tumbuh seiring dengan bertambahnya umur saya. Semakin dewasa, semakin kuat keinginan saya untuk menjadi guru. Apalagi ketika saya menimba ilmu di SMAN 10 Malang Sampoerna Academy. Di sana terdapat program community service yang bertujuan untuk mewujudkan pengabdian dan menumbuhkan jiwa sosial kepada masyarakat. Saya pikir itu program yang bagus sekali karena selaras dengan keinginan sosial saya untuk menjadi seorang guru.

Kegiatan community service saya yang pertama adalah belajar bersama anak-anak SD di desa saya. Saya dibantu 2 teman saya menyiapkan tempat yang diperlukan. Syukurlah, masyarakat merespon baik niat baik saya dan teman-teman. Banyak anak yang mengikuti kegiatan kami, bahkan ada diantara mereka yang diantar oleh orang tua. Mereka terdiri dari kelas yang berbeda-beda. Ada yang kelas 1,2,3 dan 4. Senangnya mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk berbagi ilmu pada anak-anak mereka.

Kegiatan belajar bersama diisi dengan banyak hal, diantaranya belajar matematika dan bahasa inggris, belajar mencuci tangan yang baik, belajar teknik menggambar dan mewarnai, serta cara menerapkan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Mereka terlihat antusias sekali mengikuti kegiatan belajar bersama. Setelah kegiatan selesai, saya sempat berbincang dengan orang tua mereka. Mereka memberikan tanggapan yang baik dan senang sekali anak mereka bisa mengikuti kegiatan belajar bersama. Bahkan mereka bertanya pada saya kapan akan diadakan belajar bersama lagi.

Kegiatan community service yang kedua diadakan di SDN Sawojajar 1, Malang. Disana saya berbagi ilmu pada anak-anak kelas 2 tentang banyak hal. Mereka diajarkan seni melipat kertas koran, membuat gaun dari bahan-bahan daur ulang, dan diberikan penjelasan mengenai pemanasan global dan aksi untuk mengurangi dampak pemanasan global.

Bergaya dengan gaun daur ulang

Kegiatan community service yang ketiga diadakan di SDN Sawojajar 5. Lagi-lagi saya senang mendapatkan kesempatan berharga untuk berbagi ilmu bersama mereka. Disana saya bersama anak-anak kelas 6 berbagi ilmu tentang bagaimana mengatasi kerusakan lingkungan. Tidak hanya itu saja kita juga belajar Bahasa Inggris bersama. Antusiasme mereka membuat kebahagian saya berlipat ganda. Mereka terlihat senang mengikuti kegiatan community service. Kalau mereka senang, maka saya sangat sangat senang.

Awal yang sangat baik menurut saya. Ayah sebagai pembimbing pribadi dalam pengadaan community service juga sangat mendukung saya. Beliau banyak memberikan masukan yang sangat membangun untuk kehidupan saya selanjutnya.

Satu nasihat dari Ayah yang selalu saya ingat,
“Tidak semua guru adalah pendidik. Karena tidak semua guru mendidik muridnya dengan ilmu dan akhlak yang baik. Ada guru yang berkerja demi ‘gaji’ bukan mendidik muridnya. Kalau nanti kamu jadi guru, jadilah pendidik yang baik. Jadilah pendidik yang tidak melulu menggunakan akal saja. Jadilah pendidik yang mengunakan akal dan hatimu berbarengan sehingga kamu bisa melihat banyak sekali generasi muda Indonesia yang membutuhkan bantuanmu mengubah Indonesia.”

Memang Ayah selalu bijak, semua katanya benar. Saya tidak ingin menjadi guru yang hanya dengan niatan mendapatkan gaji. Saya ingin menjadi pendidik yang baik untuk generasi muda Indonesia. Generasi dari semua kalangan. Mereka semua berhak atas pendidikan yang layak. Mereka berhak mendapatkan ilmu dan  pengetahuan untuk masa depan mereka. Mereka berhak tahu banyak hal tentang kehidupan karena merekalah generasi yang tidak hanya akan mengubah Indonesia tapi juga mengubah dunia menuju kehidupan yang lebih baik.

No comments:

Post a Comment

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES